Ide Amien Rais Amandemen UU 1945 Dianggap Bisa Ganggu Konsolidasi Demokrasi

Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD) menilai wacana itu adalah bentuk kemunduran dan pengkhianatan terhadap reformasi.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koordinator Nasional Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD) Miftahul Arifin merespons adanya wacana Presiden dipilih MPR RI dengan melakukan amandemen UUD 1945 kembali mencuat dan ramai diperbincangkan publik.

Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD) menilai wacana itu adalah bentuk kemunduran dan pengkhianatan terhadap reformasi.

“Wacana itu dapat mengganggu konsolidasi demokrasi yang selama ini sudah berjalan baik, meskipun itu perlu banyak hal yang harus diperbaiki dan dievaluasi,” kata Miftah, Sabtu (8/6) seperti dikutip Holopis.com.

Dia menuturkan bahwa demokrasi yang ada saat ini merupakan koreksi dari penyimpangan yang terjadi sebelumnya. Saat ini yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas dan efektivitas demokrasi Indonesia bukan malah mundur ke belakang lagi.

“Demokrasi yang dipilih langsung oleh rakyat hari ini merupakan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di era-era sebelumnya, sebab itu dengan dipilih langsung oleh rakyat sudah benar dan tinggal disempurnakan lagi,” jelasnya.

Lanjut ia, jika harus ada evaluasi maka yang dievaluasi dan diperbaiki adalah bagian proses pencalonannya. Bukan justru amandemen UUD 1945 dengan Pilpres dipilih oleh MPR.

“Yang perlu diperbaiki dan disempurnakan proses pencalonan yang mestinya lebih inklusif Serta penguatan penegakan hukum untuk mencegah terjadinya pelanggaran,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua MPR periode 1999-2004, Amien Rais, mengunjungi pimpinan MPR RI. Bekas Ketua MPR yang juga pendiri Partai Ummat tersebut mengatakan, bahwa kunjungan itu turut membahas terkait amandemen UUD 1945. Dan Amien mengaku tidak keberatan jika Presiden kembali dipilih oleh MPR.

“Saya menyampaikan kalau mau dikasihkan apa, diberi amandemen silakan, sesuai kebutuhan zaman,” kata Amien, Rabu (5/6).

Amien mengaku tidak keberatan jika Presiden kembali dipilih oleh MPR. Menurutnya, MPR akan memiliki banyak pertimbangan ketika memilih Presiden.

“Jadi sekarang kalau mau (Presiden) dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan,” ujarnya.

Amien mengaku sempat berpikir naif lantaran mengubah aturan pemilu, di mana Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Saat itu, dia mengira konsep pemilu langsung tersebut akan jauh dari praktik politik uang.

Temukan kami juga di Google News
  • Baca Juga

KPD Nilai Wacana Presiden Dipilih MPR Bentuk Kemunduran Demokrasi

Wacana Presiden dipilih MPR RI dengan melakukan amandemen UUD 1945 kembali mencuat, usai dilontarkan politisi senior Amien Rais beberapa waktu lalu. Wacana tersebut pun menuai kritikan banyak pihak.

VIRAL : Momen Amien Rais Sumringah Beri Selamat ke Prabowo Subianto

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebuah unggahan video viral di media sosial saat momen Amien Rais tersenyum lebar mendapatkan kesempatan untuk bersalaman dengan Prabowo Subianto. Dalam rekaman...

People Power Karya Sang Gelandangan Politik, Namanya Amien Rais

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto memberikan sentilan keras kepada gerakan sosial People Power yang saat ini tengah marak...

Amien Rais Serukan Cabut Mandat Kekuasaan dari Presiden Jokowi

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Amien Rais bersama dengan beberapa advokat, tokoh ulama nasional, menyerukan untuk mencabut mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada beberapa poin yang...

Habib Syakur Sindir Amien Rais, Harusnya Dia Dukung Berantas Korupsi

Kalau dia punya semangat itu (pemberantasan korupsi), tentu yang diminta adalah penuntasan kasus itu secara adil dan berdasarkan koridor hukum. Bukan malah memrovokasi dan menarasikan seolah penanganan kasus Plate itu politisasi hukum atau sanderaan politik. Sesat pikir saya khawatirnya.
Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029
Sudaryono Jateng Satu
Olimpiade

BERITA TERBARU

Piala Presiden 2024 : Persija dan Madura United Kompak Kena Bantai

Laga pamungkas Grup B Piala Presiden 2024 telah rampung seluruhnya, pada Jumat (26/7) sore hingga malam WIB. Diawali oleh Arema FC vs Madura United dan dilanjutkan Bali United vs Persija.