Advertisement
Categories: Polhukam

Keji, Teroris Papua Tembak Kaki Prajurit TNI yang Sedang Bertugas

Advertisement

HOLOPIS.COM, PAPUA – Teroris Papua kembali berulah dengan melakukan penyerangan terhadap aparat TNI dari Kodim 1715/Yahukimo yang sedang bertugas.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkapkan, kali ini tembakan tersebut mengenai Pratu RU saat berada di Jalan Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (6/6).

“Korban Pratu RU mengalami luka tembak di bagian kaki kiri,” kata Candra dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (7/6).

Pasca insiden penyerangan, Pratu RU langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan intensif atas luka tembakan yang dialaminya.

“Saat ini sudah berada di RSUD Dekai guna mendapatkan perawatan medis,” imbuhnya.

Candra pun menegaskan, saat ini aparat TNI/Polri melakukan pengejaran terhadap gerombolan yang telah dicap sebagai OPM (organisasi Papua merdeka) yang menjadi pelaku penembakan prajurit Kodim 1715/Yahukimo.

Ia menyesalkan OPM terus melakukan serangan dan teror penembakan yang mencederai tekad masyarakat untuk mewujudkan kedamaian.

“OPM merusak kedamaian di Papua. Aparat keamanan akan bertindak tegas terhadap para pelaku,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, baku tembak antara TNI dengan teroris Papua yang telah dicap sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka) kembali meletus.

Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menjelaskan, lokasi baku tembak tersebut kali ini berada di Kampung Bazemba dan Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Dalam insiden baku tembak yang ternyata telah berlangsung pada akhir Mei tersebut, Richard mengklaim adanya korban jiwa dari kelompok teroris Papua tersebut.

“Pasukan Koops Habema mengarahkan tembakan terbidik ke arah anggota OPM yang membawa senjata dan berhasil mengenai sasaran,” kata Richard dalam pernyataannya, Kamis (6/6).

Teroris Papua yang kali ini harus meregang nyawa itu diketahui merupakan anggota OPM pimpinan Apeni Kobogau.

Dimana diketahui insiden baku tembak itu berlangsung karena teroris Papua pimpinan Apeni Kobogau kerap meresahkan warga karena meminta makanan dan uang secara paksa.

“Seorang tokoh OPM bernama Apeni Kobogau bersama anak buahnya yang bersenjata telah berulang kali mendatangi dan mengganggu rumah-rumah warga Bazemba pada akhir Mei 2024 yang lalu,” jelasnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Begini Cara Pakai QRIS Tap NFC yang Berlaku Awal 2025

Bank Indonesia (BI) akan menjalankan layanan inovasi sistem pembayaran QRIS Tap NFC pada awal tahun…

6 menit ago

Rekap Hasil Boxing Day Liga Inggris Tadi Malam : Natal Kelam Para Raksasa!

Hari pertama Boxing Day Liga Inggris musim 2024/2025 telah tuntas seluruhnya, dimana sejumlah tim top…

21 menit ago

Usai Libur Natal, IHSG Berpotensi Tergelincir ke Zona Merah

Bursa saham Indonesia kembali dibuka pada hari ini, Jumat (27/12), setelah dua hari libur nasional…

36 menit ago

Francesco Bagnaia Punya Visi yang Lebih Unggul dari Pembalap MotoGP Lainnya

Bos Ducati Gigi Dall'Igna yakin, Francesco Bagnaia jadi tolak ukur para pembalap MotoGP biarpun ia…

51 menit ago

Jelang Akhir Tahun, Harga Emas Antam Mulai Merangkak Naik

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mulai merangkak naik pada…

1 jam ago

Usai Libur Natal, IHSG Dibuka Semringah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Jumat (27/12) usai libur Natal 2024…

1 jam ago