HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk melanjutkan penguatan ke atas level psikologis 7.000 pada penutupan perdagangan saham pekan ini, Jumat 7 Juni 2024.
Menurut perusahaan berjangka Phintraco Sekuritas, penguatan tersebut ditopang oleh arahan positif positif dari mayoritas indeks global dan potensi penguatan nilai tukar mata uang Indonesia, Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Penguatan saham-saham bank di Kamis (6/6) sejalan dengan penguatan nilai tukar Rupiah ke Rp 16,255/USD (-0.15%),” tulis Phintraco dalam rilis hasil risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (7/6).
Menurut Phintraco, pemangkasan sukubunga yang dilakukan oleh bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) yang sebesar 25 bps mendorong keberlanjutan penguatan indeks acuan bursa saham di Indonesia tersebut.
Tak hanya itu, perubahan pandangan terhadap arah kebijakan bank sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) juga berpotensi mendorong berlanjutnya kecenderungan penguatan tersebut.
Berdasarkan jajak pendapat CME FedWatch Tools, peluang pemangkasan the Fed Rate di September 2024 berada di 56 persen pada Kamis kemarin. Atas hal itu, nilai tukar Rupiah pun berpeluang melanjutkan penguatan di hari ini.
Dengan demikian, saham bank, terutama bank-bank berkapitalisasi besar, seperti BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI dapat kembali diperhatikan pada perdagangan hari ini.
“Saham-saham ini diperkirakan kembali menopang IHSG di Jumat (7/6),” tulis Phintraco.
.
Selain saham – saham bank, pasar juga dapat memperhatikan
peluang rebound lanjutan saham ULTJ, INTP dan NCKL pada perdagangan menjelang akhir pekan ini.
Sebagaimana diketahui, IHSG kembali rebound pada perdagangan Kamis (6/6) kemarin, setelah sebelumnya sempat terkapar hingga menyentuh level terendah selama perdagangan tahun 2024.
IHSG pada kamis kemarin tercatat naik tipis sebesar 0,39 persen atau 27,226 poin ke level 6.974,897, dimana pergerakannya berada pada rentang 6.939,54 – 7.032,57.
Di tengah IHSG yang mengalami rebound, sebanyak 290 saham mengalami kenaikan, 265 saham melemah, dan 230 saham lainnya dalam kondisi stagnan. Kemudian untuk kapitalisasi pasar pada perdagangan kemarin mencapai Rp 11.701,609 triliun.