HOLOPIS.COM, NTT – Bencana longsor melanda Kelurahan Rewarangga yang masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur hingga menyebabkan korban jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana longsor itu terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi disertai durasi yang cukup lama menyebabkan tanah longsor di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Sebanyak empat jiwa meninggal dunia akibat peristiwa longsor pada pagi tadi,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (7/6).
Abdul mengungkapkan, berdasarkan data yang mereka miliki, tercatat sebanyak satu KK/ empat jiwa meninggal dunia, satu rumah rusak berat dan dua rumah terancam akibat bencana tanah longsor ini.
Namun, Abdul Muhari kemudian tidak menjelaskan lebih detail mengenai identitas para korban yang meninggal akibat bencana longsor tersebut.
Abdul kemudian merujuk kepada laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur masih akan dilanda hujan lebat dengan status waspada hari ini (https://signature.bmkg.go.id)
Kondisi terkini saat ini dijelaskan Abdul bahwa pihak BPBD Kabupaten Ende dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara.
Dimana menurut Abdul, hingga saat ini masih terus melakukan koordinasi dan monitoring dampak tanah longsor ini ke aparat kelurahan di daerah terdampak untuk penanganan bencana longsor.