Rabu, 22 Januari 2025
Holopis.comNewsRagamBanjir Rendam 5 Desa di Kalimatan Setinggi Dua Meter

Banjir Rendam 5 Desa di Kalimatan Setinggi Dua Meter

HOLOPIS.COM KALBAR – Bencana banjir hingga saat ini masih melanda sejumlah pemukiman warga yang tersebar di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, setidaknya sampai dengan saat ini air masih bertahan di dua desa yang ada di Kabupaten Kubu.

“Banjir melanda lima desa sejak Minggu kemarin di Kecamatan Sungai Ambawang, Rasau Jaya dan Kuala Mandor B,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (6/6).

Abdul kemudian menjelaskan lokasi keenam desa yang sempat terendam banjir tersebut ialah Desa Pasak Piang, Mega Timur, Retok, Rasau Jaya Umum dan Kuala Mandor A.

Dari peristiwa itu, dilaporkan terdapat 32 kepala keluarga mengungsi secara mandiri ke tempat kerabat yang lebih aman. Namun pada hari ini, semua sudah kembali ke rumah masing – masing.

“Kondisi terkini, dua desa yang masih tergenang ialah Desa Retok dan Desa Kuala Mandor A yang berada di wilayah Kecamatan Kuala Mandor B,” ungkapnya.

Banjir itu dikatakan Abdul Muhari, menyebabkan setidaknya sebanyak 215 kepala keluarga atau 689 jiwa warga Desa Retok terdampak.

“Mereka masih terendam banjir dengan ketinggian mencapai 180 sentimeter,” ucapnya.

Sedangkan di Desa Kuala Mandor A, ditambahkan Abdul, terdapat 1.152 kepala keluarga atau 4.326 jiwa turut terendam banjir dengan tinggi hingga 170 sentimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya telah melakukan penanganan darurat seperti pendataan, evakuasi korban, dan juga monitoring.

BPBD Kabupaten Kubu Raya terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Barat untuk penanganan lebih lanjut karena Kabupaten Kubu Raya dilalui sejumlah sungai yang memiliki hulu di beberapa wilayah tetangga.

“BPBD juga berikan bantuan permakanan kepada warga yang terdampak, baik yang mengungsi ataupun bertahan di rumah masing – masing,” terangnya.

Saat ini Dinas Kesehatan masih melakukan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pun langsung melakukan penanganan terkait dokumen kependudukan yang rusak.

Untuk antisipasi kemungkinan terjadinya banjir, BPBD melalui jejaring pihak kecamatan, desa dan destana (desa tangguh bencana) untuk menginformasikan kepada warga agar berhati-hati kemungkinan potensi cuaca buruk.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral