HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah nampaknya belum bisa memastikan perihal ada atau tidaknya penyesuaian terkait tarif listrik usai Juni 2024, atau pada kuartal III/2024 mendatang.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu meminta publik untuk menunggu kepastian terkait tarif listrik di kuartal berikutnya itu.
“Belum bisa dijawab itu, tunggu saja nanti,” ujar Jisman dalam keterangannya kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Senin (3/6).
Kendati demikian, Jisman memastikan tarif listrik pada bulan Juni 2024 ini masih di tarif yang disesuaikan pada Februari 2024 lalu.
“Sudah ditetapkan sebelumnya, tidak ada kenaikan sampai bulan juni ya,” imbubnya.
Sebelumnya, Jisman mengatakan bahwa parameter ekonomi makro yang digunakan untuk penetapan tarif listrik triwulan II/2024 adalah realisasi pada November 2023 hingga Januari 2024.
Parameter tersebut seperti kurs rupiah yang sebesar Rp15.580,53/USD, minyak sawit mentah (ICP) sebesar USD77,42/barrel, inflasi sebesar 0,28 persen, dan Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar 70 USD/ton, sesuai kebijakan DMO batu bara.
“Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tarif adjustment bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tarif pada triwulan I-2024,” ujar Jisman beberapa waktu lalu.
Namun untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menetapkan tarif listrik pada Juni akan tetap di harga yang sama, atau tidak naik.
Adapun tarif listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi, seperti pelanggan sosial, rumah tangga miskin hingga pelanggan yang merupakan UMKM juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, bahwa pihaknya menyatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan listrik yang andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
“PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan energi listrik yang andal serta terjangkau untuk seluruh pelanggan. Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini,” ujar Darmawan.