HOLOPIS.COM, KALTENG – Bencana banjir melanda ribuan rumah warga yang ada di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir mulai berangsur surut sejak terendam banjir sejak beberapa waktu lalu.

“Lebih dari 5.700 rumah terdampak peristiwa tersebut,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (3/6).

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Katingan terdampak banjir setelah hujan lebat mengguyur hingga menyebabkan debit air empat sungai meluap.

“Keempat sungai tersebut antara lain Sungai Katingan, Senamang, Bemban dan Samba. BNPB mencatat 5.728 rumah terendam banjir,” jelasnya.

Saat banjir terjadi ketinggian air mencapao antara 60 – 100 cm. Sebanyak 87 desa yang tersebar di 9 kecamatan terdampak bencana ini.

Kesembilan kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Marikit (17 desa), Katingan Tengah (13), Katingan hulu (10), Sanaman Mantikel (9), Pulau Malan (9), Tewang Sangalang Garing (9), Tasik Payawan (8), Petak Melai (6) dan Katingan Hilir (6).

Banjir berdampak pada 12.123 KK atau 28.589 jiwa yang berada di kecamatan tersebut. Selain merendam pemukiman warga, banjir juga berdampak pada fasilitas pendidikan 36 unit, fasilitas kesehatan 34, fasilitas ibadah 42 dan kantor 25.

Menyikapi bencana di wilayah, Pemerintah Kabupaten Katingan telah menetapkan status siaga darurat. Sedangkan pada peningkatan status tanggap darurat diagendakan akan ditetapkan Bupati setempat selama 14 hari, terhitung dari 1 Juni sampai dengan 14 Juni 2024.