HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lakukan evaluasi pertama terkait keberangkatan jemaah haji. Tercatat selama periode 12-30 Mei sebanyak 67,1 persen dari total jemaah haji telah diberangkatkan, dengan on time performance telah mencapai 86,99 persen.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan, total sudah 144.961 calon jemaah haji telah diberangkatkan atau 67,1% dari total calon jemaah haji tahun ini yakni 216.065 orang.
“Sesuai data Kementerian Agama ada 216.065 orang calon jemaah haji. Seluruh calon dibagi dalam 554 Kelompok Terbang (kloter), hingga 30 Mei kemarin presentase kloter yang telah diberangkatkan sebesar 66,6%,” katanya seperti dikutip Holopis.com, Minggu (2/6).
Selama fase pertama keberangkatan, Ditjen Perhubungan Udara mencatat, terjadi 48 kali keterlambatan pada dua maskapai yang melayani penerbangan Haji yakni Garuda Indonesia dengan total 42 keterlambatan, dan Saudi Arabian Airlines dengan total 6 keterlambatan.
“Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional. Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya,” jelas Kristi.
Kristi juga menegaskan agar kedua maskapai yang melayani penerbangan haji berkomitmen dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan haji yang terbaik dan segera memitigasi jika terjadi kendala-kendala di lapangan.
Hingga hari ini On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99% dengan rincian Garuda Indonesia 78,68%, dan Saudi Arabian Airlines 96,51%.
Kemenhub memastikan akan meningkatkan pelayanan, pengawasan dan memastikan dalam keberangkatan lancar, aman dan nyaman pada fase kedua.
“Kami akan terus mengawal ketat penerbangan haji hingga kepulangan nanti 2024. Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan jemaah haji tetap menjadi prioritas utama, sehingga kendala-kendala pada fase pertama tidak terulang kembali pada fase ke dua mendatang,” pungkasnya.