HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ini dipilih untuk mengenang momen bersejarah ketika Pancasila pertama kali diperkenalkan sebagai dasar negara Indonesia.
Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila .
Perayaan ini tidak hanya menjadi pengingat pentingnya nilai-nilai Pancasila, tetapi juga sebagai refleksi bagaimana nilai-nilai tersebut telah membentuk dan terus mengarahkan perjalanan bangsa.
Sejarah Singkat Hari Pancasila
Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidatonya yang terkenal, Soekarno mengusulkan lima prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa
Pidato tersebut kemudian dikenal sebagai “Lahirnya Pancasila”, dan kelima prinsip tersebut dirumuskan ulang menjadi Pancasila yang kita kenal sekarang.
Makna Hari Pancasila
Hari Pancasila bukan sekadar tanggal peringatan, tetapi memiliki makna yang lebih dalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah fondasi dari identitas nasional yang beragam namun bersatu. Lima sila dalam Pancasila mencerminkan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang ideal, yaitu:
Ketuhanan Yang Maha Esa:
Mengakui keberadaan Tuhan dan menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab:
Menghargai hak asasi manusia dan memperlakukan setiap individu dengan keadilan dan kesopanan.
Persatuan Indonesia:
Mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Menekankan pentingnya demokrasi melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Mengupayakan keadilan ekonomi dan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
Pancasila bukan hanya sekadar teori atau konsep yang tertulis di atas kertas. Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila:
1. Pendidikan Karakter: Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulumnya akan membentuk generasi yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial.
2. Kebijakan Pemerintah: Pemerintah harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ini termasuk kebijakan ekonomi yang adil, hukum yang tidak diskriminatif, dan layanan publik yang merata.
3. Peran Masyarakat: Setiap individu dan kelompok dalam masyarakat harus berperan aktif dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Mulai dari lingkungan keluarga, tempat kerja, hingga komunitas yang lebih luas.
4. Dialog Antaragama dan Antarbudaya: Mengingat keragaman Indonesia, dialog yang konstruktif antaragama dan antarbudaya sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Tantangan dalam Mengimplementasikan Pancasila
Meskipun Pancasila telah menjadi dasar negara selama lebih dari tujuh dekade, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan utama termasuk di antaranya adalah radikalisme dan intoleransi. Meningkatnya radikalisme dan intoleransi di beberapa bagian masyarakat menjadi ancaman serius terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan. Dengan menerapkan dan menjiwai Pancasila di seluruh sisi kehidupan sebuah bangsa, maka pemikiran terorisme yang ada serta intoleransi kepada sesama masyarakat akan terkikis.
Kemudian tantangan selanjutnya adalah tindak pidana korupsi. Bahkan saking besarnya tantangan ini, korupsi masuk dalam kategori extraordinary crime (kejahatan luar biasa). Sebab, korupsi sangat merusak prinsip keadilan sosial dan kesejahteraan umum. Maka upaya untuk pemberantasan korupsi harus terus diperkuat untuk menjaga integritas nilai-nilai Pancasila.
Tantangan yang tak kalah penting adalah soal ketimpangan sosial serta ekonomi kerakyatan. Ketimpangan dalam distribusi kekayaan dan kesempatan masih menjadi masalah besar yang perlu diatasi agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud.
Maka dari itu, Hari Pancasila pada tanggal 1 Juni bukan hanya perayaan tahunan, tetapi juga merupakan momen refleksi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengingat dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Dengan memperkuat pendidikan karakter, memastikan kebijakan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dan berperan aktif dalam masyarakat, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan bersatu.
Tantangan yang ada harus dihadapi dengan komitmen kuat dan kerja sama dari semua elemen bangsa, agar Pancasila benar-benar menjadi dasar yang kokoh bagi negara dan kehidupan berbangsa serta bernegara.