BerandaKesehatanRuang Healing5 Faktor Kasus Perundungan Masih Sering Terjadi

5 Faktor Kasus Perundungan Masih Sering Terjadi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus tentang perundungan di sekolah kembali viral di media sosial. Kali ini, kasus perundungan atau pembullyan terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) di Ambon.

Padahal, para murid SD terbilang masih sangat muda dan masih sangat membutuhkan bimbingan dari orang-orang dewasa di sekitarnya.

Dalam cuplikan yang viral, murid SD tersebut membentak temannya hingga menampar temannya dan membuat korban menangis histeris.

Pihak kepala sekolah pun langsung meminta maaf dan memerintahkan guru-guru untuk semakin ketat mengawasi anak-anak didik mereka.

Penerbit Iklan Google Adsense

Apa saja penyebab kasus perundungan masih sering terjadi?

1. Kurangnya Pemahaman tentang Dampaknya

Banyak siswa yang mungkin tidak sepenuhnya menyadari dampak negatif dari perilaku bully, baik bagi korbannya maupun bagi lingkungan sekolah secara keseluruhan. Kekurangan pemahaman ini dapat memicu terjadinya tindakan bullying atau perundungan.

2. Kurangnya Pengawasan dan Tindakan dari Pihak Sekolah

Kadang-kadang, sekolah juga tidak cukup aktif dalam memantau dan menangani kasus bully dengan tegas. Ini bisa karena ketidaktahuan, kurangnya sumber daya, atau bahkan sikap acuh dari pihak sekolah terhadap masalah tersebut.

3. Faktor Lingkungan dan Kelompok Sebaya

Lingkungan di sekitar siswa, termasuk kelompok sebaya, dapat memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi perilaku. Jika budaya sekolah atau kelompok teman sebaya menerima perilaku bully, maka hal itu dapat menjadi norma yang diterima.

4. Kurangnya Kesadaran Emosional dan Empati

Beberapa siswa mungkin belum belajar secara memadai tentang empati dan pentingnya memperlakukan orang lain dengan hormat. Kurangnya kesadaran emosional dan sosial dapat memungkinkan perilaku bully untuk bertahan.

5. Tingginya Tekanan dan Persaingan

Di beberapa sekolah, tekanan untuk berhasil dan mencapai standar tertentu dapat menciptakan lingkungan yang kompetitif dan beracun. Ini dapat mendorong perilaku bully sebagai bentuk dominasi atau penyalahgunaan kekuasaan.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Tips Terhindar dari Rasa Jenuh dalam Bekerja

Ada beberapa tips jitu yang bisa membantumu bangkit dari rasa bosan dan jenuh, sehingga kamu bisa kembali semangat dalam bekerja. Yuk, simak tips berikut ini.

4 Tanda Kamu Punya Teman Palsu Menurut Psikologi

Teman adalah bagian penting dari kehidupan sosial kita. Sobat Holopis dalam berkegiatan, bekerja, dan menghabiskan waktu bersama-sama pasti membutuhkan kehadiran sahabat selain anggota keluarga.

Tips Jitu Usir Rasa Sedih Berlebihan

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam kesedihan yang tak kunjung usai? Rasanya seperti terbebani awan hitam yang tak mau pergi, membuatmu sulit menikmati hari-hari. Tenang, kamu tidak sendirian. Setiap orang pasti pernah merasakan sedih, dan itu adalah emosi yang wajar.

5 Tips Agar Hidup Bahagia, Terus Bersyukur dan Punya Tujuan Bermakna

Siapa sih yang tidak ingin Bahagia? Kebahagiaan adalah hal yang dicari oleh banyak orang dalam kehidupan mereka sehari-hari. Psikolog sering kali memberikan pandangan dan tips tentang bagaimana mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan.

Sering Overthinking di Malam Hari? Ternyata Ini Alasannya!

Overthinking atau terlalu banyak berpikir sering kali menjadi teman yang tidak diundang ketika malam tiba. Banyak orang mengalami kondisi ini, di mana pikiran-pikiran mereka terus berputar tanpa henti, sehingga mengganggu waktu istirahat.

Wah, Ternyata Dampak Daddy Issues Juga Bisa Dirasakan Anak Laki-laki

Fenomena ‘daddy issues’ saat ini sedang kerap kali dibahas, terutama oleh generasi millennial dan Gen Z yang melek terhadap media sosial.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS