HOLOPIS.COM, JAKARTA –Wakil Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Herdiansah menyatakan bahwa pihaknya tengah mendorong bagaimana agar kurban yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa bisa tersebar lebih merata kepada masyarakat di seluruh pelosok di Indonesia. Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk memastikan kurban yang adil dan merata.
“Hari ini masih banyak pemotongan kurban terpusat di kota-kota besar. Maka kita dorong untuk pemerataan konsumsi daging di wilayah pelosok, bukan hanya di perkotaan saja,” Herdiansah saat melakukan konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Kamis (30/5) seperti dikutip Holopis.com.
Cara untuk memastikan penyaluran hewan kurban bisa lebih masif dan efektif, Herdiansah pun menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam untuk bisa ikut berpartisipasi dalam program Tebar Hewan Kurban yang dijalankan oleh Dompet Dhuafa untuk perayan Idul Adha 1445 H.
“Melalui Kurban 3 Pasti, sebagai menjawab keraguan masyarakat dengan 3 pasti, yakni ; kita pastikan jantan, kita pastikan dengan lolos qulity control dan pasti distribusi hingga ke pelosok negeri,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua THK 1445 H Bobby mengungkapkan, bahwa berkurban dengan Dompet Dhuafa dijamin untuk diproses dengan baik. Salah satu yang penting adalah bagaimana hewan kurban juga memenuhi syarat syah kurban, yakni kambing yang sudah berumur cukup dan sehat alias tidak cacat.
Bahkan ia juga memberikan alasan mengapa kampanye Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa ini menggunakan hewan kambing atau domba jantan. Karena ada aspek populasi yang diperhatikan betul oleh yayasan filantropi ini.
“Kenapa harus Jantan?, Kami menilai lebih ke arah mempertahankan kelangsungan populasi domba/kambing. karena menyembelih betina bisa mengancam kelangsungan reproduksi ternak,” jelas Bobby.
Di samping itu, ia juga menerangkan bahwa semua kurban yang diikutsertakan dalam program ini berasal dari peternak yang selama ini dikelola oleh Dompet Dhuafa melalui DD Farm. Sehingga selain kualitas produknya yang terbaik, tentu harganya lebih terjangkau.
“Sementara poin kedua, kami siapkan hewan-hewan kurban dipastikan sudah lolos dengan quality control, mulai dari cek kesehatan berkolaboraksi bersama dinas peternakan setempat, kualitas pangan ternak yang terjaga, kualitas kandang terjaga kebersihannya,” terangnya.
“Tidak hanya itu kami juga seleksi setiap hewan kurban mulai dari kuku, mata, gigi, kaki hingga bobot hewan tersebut agar mencapai berat optimal saat dikurban nanti,” lanjut Bobby.
Di Dompet Dhuafa, untuk doka (domba atau kambing) standar berbobot 23-25 Kg, doka medium berbobot 26-28 Kg, sementara untuk doka premium berbobot 29-33 Kg. Sementara untuk 1/7 sapi dengan bobot 250-300 Kg, dan Sapi utuh berbobot 250-300 Kg.
Baca selengkapnya di halaman kedua.
Page: 1 2
JAWA TIMUR - Sebuah aksi sopir ugal-ugalan terjadi di kawasan jalan tembusan Pakuwon City pada…
JAKARTA - Kabar tentang Recep Tayyip Erdogan walkout saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara…
JAKARTA - Sebuah mobil minibus merk Honda Mobilio berpelat nomor polisi P 1677 GI tersambar…
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak kenaikan PPN 12…
JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…
Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…