HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Sidik Sisdiyanto menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di lembaga pendidikan agama dan keagamaan.
Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu program prioritas Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilihan Umum 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjalankan pemerintahannya nanti.
“Pada prinsipnya Kemenag mendukung program prioritas ini. Sebab, makan bergizi gratis akan meningkatkan kesehatan anak-anak. Hal itu akan mendukung peningkatan prestasi siswa,” kata Sidik di Jakarta seperti dikutip Holopis.com, Jumat (31/5).
Ia menilai bahwa program makan bergizi gratis ini adalah bagian dari ejawantahan dari pemerintahan Prabowo Gibran nanti yang jelas bisa dipandang sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Makan Bergizi Gratis juga menjadi bagian dari bentuk keadilan sosial,” sambungnya.
Terkait dengan implementasinya, Sidik Sisdiyanto mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebab, lembaga pendidikan formal binaan Kemenag, utamanya madrasah, mengikuti kebijakan yang diterbitkan Kemendikbud.
“Kami siap menunggu regulasi yang ada dan mekanisme atau aturan mainnya. Pastinya kami akan mendukung program prioritas ini sebagai bentuk untuk meningkatkan gizi anak di madrasah dan prestasi mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Sidik mengakui bahwa program ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Namun dia yakin kalau itu juga akan dihitung secara cermat oleh pemerintah sehingga kebutuhan anggaran yang dibutuhkan bisa teralokasikan.
“Semoga nanti ketika anggaran pendidikan nasional naik, maka alokasi anggaran pendidikan di Kementerian Agama juga akan naik, kisarannya bisa sekitar 7 – 12 T dan insya Allah bisa dialokasikan untuk menyukseskan program ini,” sebutnya.
Jika Makan Bergizi Gratis sudah menjadi kebijakan, kata Sidik, pihaknya juga akan mempersiapkan terkait skema distribusinya. Sebab, mayoritas madrasah binaan Kementerian Agama adalah madrasah swasta. Dari sekitar 87.000 madrasah, 95 % di antaranya adalah madrasah swasta. Madrasah Negeri jumlahnya hanya sekitar 4000 an saja.
“Kami akan diskusikan skema distribusinya. Apakah menggunakan sistem katering atau optimalisasi kantin. Ini akan menjadi perhatian kami ke depan,” tandasnya.
“Intinya, kami siap mendukung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama, khususnya madrasah,” pungkas Sidik.
Juventus berhasil mengandaskan perlawanan Monza pada lanjutan Liga Italia, dengan skor tipis 2-1.
Jika biasanya lagu natal identik dengan lagu-lagu klasik atau lagu-lagu jaman dulu. Kali ini ada…
Real Madrid sukses mengandaskan perlawanan Sevilla pada lanjutan Liga Spanyol, dengan skor telak 4-2.
Musim hujan di bulan Desember bisa menciptakan suasana yang romantis dan intim bagi para pasutri.…
Hasil pertandingan Tottenham vs Liverpool pada laga pamungkas Liga Inggris pekan ini, berakhir dengan skor…
Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…