BerandaNewsRagamHotman Paris Ngaku Bingung dengan Kejelasan Identitas Pegi

Hotman Paris Ngaku Bingung dengan Kejelasan Identitas Pegi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebagai perwakilan dari tim kuasa hukum mendiang Vina di Cirebon, Hotman Paris mempertanyakan kebenaran dari keberlanjutan kasus pembunuhan ini. Apalagi menurut Hotman, ada perbedaan yang signifikan dalam BAP tersangka terkait kebenaran identitas Pegi.

“Apakah benar telah dilakukan BAP baru terhadap para terpidana ini? Apakah benar bahwa terhadap Pegi, lima terpidana ini mengatakan, Pegi bukan pelakunya? Hanya satu terpidana mengatakan Pegi pelakunya,” kata Hotman, dikutip Holopis.com, Kamis (30/5).

Hotman lalu membahas terkait dua pelaku DPO yang dinilai fiktif. Hotman mempertanyakan apakah benar hal itu sudah diakui.

“Pegi tetap sebagai tersangka dan pendapat dari BAP, lima tersangka tersebut dikesampingkan. Tapi di pihak lain pada saat terpidana ini mengatakan, dua pelaku DPO adalah fiktif, apakah benar di BAP mereka menyatakan begitu dan itu diakui oleh penyidik?,” kata Hotman.

Penerbit Iklan Google Adsense

Hotman memberikan kritikan terhadap BAP yang selalu berubah-ubah, apalagi jika dibandingkan dengan tahun 2016.

“Semuanya saling bertentangan, satu sama lain. Kalau sudah begini bagaimana?” kata Hotman.

Pegi Mengaku Difitnah Saat Konferensi Pers

Diketahui Sobat Holopis, bahwa pria yang disebut bernama Pegi Setiawan dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat. Ia tampak mengenakan baju tahanan warna biru.

Namun di tengah-tengah konferensi pers pada hari Minggu (26/5) tersebut, ia meminta izin untuk bisa berbicara, namun buru-buru polisi menghadangnya dan hendak memaksa untuk menutup mulut pria tersebut.

Karena banyaknya wartawan yang meliput, akhirnya Pegi pun dibawa kembali masuk ke Mapolda Jawa Barat dan konferensi pers terpaksa dihentikan.

Dalam upaya untuk ia berbicara, Pegi menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah. Ia merasa menjadi korban fitnah di dalam kasus yang bisa berdampak pada hukuman penjara seumur hidup atau maksimal hukuman mati itu.

“Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, itu fitnah. Saya rela mati,” kata Pegi.

Bahkan, Pegi juga mengaku tidak mengenal dua orang korban yang menjadi kasus pembunuhan tersebut, yakni Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eki.

“Saya sama sekali tidak kenal dia, tidak kenal, saya tidak bersalah, saya sama sekali tidak memperkosa,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Tiga Kabupaten di Sulawesi Tenggara Terendam Banjir

Ribuan warga yang tersebar di tiga Kabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara terdampak bencana banjir.

Empat Kecamatan di Kabupaten Buru Terdampak Banjir

Bencana banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan melanda sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Ratusan Rumah Warga di Kabupaten Seluma Terendam Banjir

Bencana banjir merendam pemukiman warga yang ada di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Kementerian PPPA Akan Kawal Pengusutan Kasus Kasus Perundungan di Pesantren

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan...

Hujan Deras, Turap Dinding Tol JORR Bintaro Longsor

HOLOPIS.COM, TANGSEL - Akibat hujan deras turap dinding di bantara ruas Tol JORR, di Jalan Mulia Bhakti, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan longsor, sekitar pukul...

Tahun Baru Islam Libur Nasional? Begini Ketentuannya

Biasanya, pemerintah menetapkan perayaan keagamaan seperti tahun baru Islam sebagai sebagai libur nasional. Lantas, apakah tahun baru Islam 1446 Hijriah masuk dalam daftar hari libur nasional?
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS