HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel baru saja menyerang kamp pengungsian di Rafah dan membunuh sekitar 45 orang. Kehancuran yang terjadi di wilayah padat pengungsi itu pun langsung menunjukkan gambar-gambar horor yang membuat masyarakat dunia semakin geram.
Kementerian Kesehatan Hamas mengatakan, sebagian korban yang meninggal dunia adalah wanita, anak-anak dan lansia. Anak-anak tak mengenakan sepatu pun harus berjalan di antara puing-puing berasap untuk mencari jasad keluarga mereka.
Sebuah video yang menunjukkan seorang ayah menggendong anaknya yang sudah tak berkepala pun viral di media sosial. Hal ini membuat netizen merasa ngeri dan miris melihat situasi yang menyeramkan sekaligus menyedihkan tersebut.
Ada netizen yang mengatakan kalau sampai seseorang masih mendukung Israel, ia harus menonton cuplikan tersebut.
“Tolong yang masih mendukung Israel bisa lihat ini,” kata @WarneBros, dikutip Holopis.com, Rabu (29/5).
Netizen lainnya pun heran apakah Israel diberikan akal atau tidak oleh Tuhan yang Maha Kuasa.
“Israel tuh sebenernya dikasih akal nggak sih sumpah? Terus Tuhan ngapain captain mereka ke dunia? Binatang katanya nggak punya akal tapi lebih baik dan berhati mulia loh,” kata @awmiawww.
Benjamin Netanyahu Mengaku Ada Kekeliruan di Serangan Mereka
Melihat serangannya membuat dunia semakin mengecam Israel, Netanyahu mengatakan bahwa ada yang salah dengan serangan mereka dan akan segera dilakukan penyidikan.
“Kami sedang menginvestigasi insiden ini dan akan mengambil keputusan karena ini peraturan kami,” kata Benjamin Netanyahu.
Sementara itu saat ini militer Israel membantah telah melakukan serangan di kamp pengungsian Rafah. Amarah dunia bisa terlihat dari tagar Twitter #AllEyesOnRafah yang berarti semua mata tertuju pada Rafah.
