HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyampaikan kepada kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah untuk tidak lagi membuat aplikasi baru mulai tahun ini. Jokowi mengatakan, banyaknya aplikasi justru tidak memudahkan masyarakat mendapat pelayanan.
Saat peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Senin (27/5), diungkapkan ada ada Rp6,2 triliun yang akan dipakai untuk membuat aplikasi baru. Selain itu, Jokowi menyinggung salah satu kementerian yang punya lebih dari 500 apliksi.
Banyaknya aplikasi baru, menurut Jokowi imbas dari kebijakan pergantian pimpinan baik menteri, gubernur atau kepala daerah yang biasanya akan berganti aplikasi.
Terakhir Jokowi menegaskan, peningkatan daya saing perlu diikuti dengan penguatan pelayanan publik digital dengan satu portal integrasi yang bernama InaDigital. Ia mengakui pelaksanaan akan dilakukan bertahap.
Juventus kini sedang tidak baik-baik saja, bekas pemain ternama Antonio Cassano pun menilai Si Nyonya…
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan alias Zulhas memastikan kenaikan tarif pajak pertambahan…
Pemisahan nomenklatur kementerian harusnya tidak berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat. Sebaliknya, pelayanan publik harusnya meningkat…
JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup menghimbau kepada seluruh tenant di rest area memperhatikan sampah…
Bayern Munchen diklaim menekan Joshua Kimmich untuk segera memperpanjang kontraknya. Hal itu tentu tak lepas…
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengaku optimistis…