HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jampidsus Kejaksaan Agung Febri Adriansyah akhirnya buka suara perihal penguntitan yang dilakukan oleh Densus 88 terhadap dirinya beberapa waktu lalu.
Febrie pun menegaskan, permasalahan tersebut sudah menjadi persoalan institusi yang melibatkan anak buah Kapolri itu saat ini bukan lagi menjadi persoalan pribadinya.
“Karena ini sudah diambil oleh Jaksa Agung dan tentunya ini menjadi persoalan instituisi bukan lagi persoalan saya sebagai pribadi,” kata Febrie Adriansyah dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (29/5).
Saat ditegaskan mengenai hasil pemeriksaan anggota Densus yang berinisial Bripda IM, Febrie pun enggan menjelaskannya lebih lanjut.
“Ini nanti akan dijelaskan Kapuspenkum,” imbuhnya.
Yang pasti saat ini, Febrie menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengejar penanganan kasus timah, termasuk keterlibatan potensi nama besar seperti Robert Bonosusatya dalam kasus tersebut.
“Setelah ini baru membahas kuntit menguntit dan lapor melapor. Kewajiban kami yang jelas perintahnya adalah selesaikan dengan cepat, segera limpahkan agar masyarakat dapat melihat semua apa yang terjadi, termasuk ini Robert Bono,” tandasnya.
Sementara itu, Kejaksaan Agung memastikan bahwa Jampidsus Febrie Adrianysah telah dibuntuti oleh anggota Densus 88 pada beberapa waktu lalu yang dikabarkan berinisial Bripda IM.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah mengatakan, saat ditangkap, pihak Kejaksaan memang langsung memeriksa barang bawaan Bripda IM, termasuk isi dari handphonenya.
“Setelah dilakukan pemeriksaan yang menguntit, ternyata di dalam hp yang bersangkutan ditemukan profiling daripada Jampidsus,” kata Ketut Sumedana.
Meski begitu, Ketut pun memastikan bahwa Bripda IM telah diserahkan ke Mabes Polri untuk ditangani lebih lanjut.
“Kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dibawa ke kejaksaan agung, ternyata yang bersangkutan adalah anggota Polri. Sehingga pada saat itu juga kita serahkan ke Paminal Polri,” ungkapnya.
Ketut kemudian menegaskan, pihaknya tidak gentar dengan ancaman yang dilakukan anak buah Listyo Sigit Prabowo itu. Pihaknya memastikan akan terus melanjutkan berbagai kasus korupsi yang sedang mereka tangani.
“Di kejaksaan ini penyidik sudah biasa menghadapi ancaman dan tekanan. Pesan pak Jampidsus kita tetap jalan on the track,” tegasnya.
Mengenai siapa yang memberikan instruksi penguntitan tersebut, Ketut kemudian mempersilahkan agar Mabes Polri bisa buka suara mengenai hal tersebut.
“Silahkan tanya ke Mabes Polri,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kejagung (Kejaksaan Agung) akhirnya buka suara terkait dengan kabar peguntitan anggota Densus 88 yang kepada Jampidsus Febrie Adriansyah beberapa waktu lalu.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana menegaskan, benar adanya bahwa penguntitan tersebut dilakukan oleh anggota Densus 88. Dengan tegas, Ketut menyebut bahwa peguntitan tersebut adalah benar adanya.
“Terkait penguntitan, bahwa memang benar ada isu, bukan isu lagi, fakta penguntitan di lapangan,” kata Ketut Sumedana.
Cristiano Ronaldo bertemu dengan Santa Claus di Hari Raya Natal tahun ini. Mega bintang sepakbola…
Ruben Amorim paham betul bagaimana kondisi fans Manchester United (MU) saat ini, ia pun berdalih…
JAKARTA - Anda tentu sudah tahu bahwa telur merupakan salah satu makanan bergizi tinggi oleh…
JAKARTA - Big Thief, band eksperimental rock dari Amerika Serikat, kembali memikat pendengar dengan lagu…
Mega bintang sepakbola dunia Cristiano Ronaldo tengah merayakan Hari Raya Natal bersama keluarga tercinta. Tak…
JAKARTA - Florence + The Machine, band indie rock dari Inggris, kembali memikat pendengar dengan…