HOLOPIS.COM, LAMPUNG – Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung perlahan sudah mulai surut dibandingkan sebelumnya.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakakan, banjir yang merendam setidaknya 30 desa yang tersebar di delapan kecamatan itu telah merusak sejumlah infrastuktur.

“Selain sektor pemukiman, banjir berdampak pada fasilitas umum 1 unit, tanggul rusak sepanjang 435 meter, jembatan putus 1 unit. Guyuran lebat hujan juga menyebabkan adanya material longsor yang menutup badan jalan pada 7 titik,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (28/5).

Kecamatan Talang Padang sendiri diketahui merupakan wilayah dengan jumlah desa terbanyak yang terdampak banjir dengan kondisi 16 desa terendam air dengan ketinggian beragam.

Sedangkan kecamatan lain yang juga terkena bencana ini yaitu Kecamatan Kota Agung Barat (5 desa), Bandar Negeri Semuong (3), Wonosobo (2), Semaka (2), dan masing-masing 1 desa di Air Naningan, Ulu Belu, Kota Agung Timur.

“Total 358 rumah warga terdampak. Dampak korban jiwa terekam warga meninggal dunia 3 orang dan hilang 1 orang,” ungkapnya.

Dari sebanyak 902 KK yang terdampak, Abdul memastikan bahwa warga memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka masing-masing.

Sementara itu, bencana hidrometeorologi basah berupa banjir rob yang terjadi di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, masih belum surut.

Kejadian ini terjadi karena adanya hujan intensitas tinggi dan pasang air laut pada Jumat petang lalu (24/5), pukul 19.00 WIB. Wilayah terdampak berada pada 3 wilayah kampung di Kecamatan Dente Teladas.

Sebanyak 380 rumah terendam banjir rob tersebut. Selain tempat tinggal warga, tercatat fasilitas umum terdampak 5 unit, fasilitas pendidikan 4, fasilitas kesehatan 2 dan tempat ibadah 1.