HOLOPIS.COM, MALUKU UTARA – Bencana banjir merendam pemukiman warga yang ada di Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara sejak beberapa waktu lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, lebih dari 600 jiwa terdampak banjir setelah adanya hujan dengan intensitas tinggi.
“Populasi terdampak berjumlah 620 jiwa atau 155 KK. Tidak ada laporan adanya korban jiwa atau pun mereka yang luka akibat banjir,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (28/5).
Abdul mengungkapkan bahwa saat banjir terjadi, tinggi muka air sekitar 50 cm yang merendam dua desa, yakni Desa Talo dan Desa Wayo. Keduanya berada di Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.
Selain itu, kerugian telah didata oleh BPBD yang menyebutkan gorong-gorong penghubung Jalan Desa Talo dan Desa Wayo terputus, jembatan penghubung Rumah Sakit Ratahaya dan Desa Bobong tidak bisa dilalui kendaraan.
“Satu jembatan penghubung Dusun Bobong dengan Dusun Fangahu rusak ringan. Kondisi tersebut membuat jalur lalu lintas kendaraan menjadi terhambat,” imbuhnya.
BPBD Kabupaten Pulau Taliabu bersama TNI, Polri, dan unsur terkait melakukan kerja bakti bersama masyarakat dan membuat jalan darurat. BPBD juga melakukan pemutakhiran data terhadap rumah warga pada Desa Bobong dan Desa Wayo.
Bos Ducati Gigi Dall'Igna yakin, Francesco Bagnaia jadi tolak ukur para pembalap MotoGP biarpun ia…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mulai merangkak naik pada…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Jumat (27/12) usai libur Natal 2024…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih belum mengalami pergerakan…
Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024/2025 makin nyaman dengan hadirnya layanan tambahan dari Pertamina…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jawa Barat…