Menelusuri Jejak Sejarah Hari Jamu Nasional

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di tengah gempuran budaya modern dan pengobatan modern, Indonesia masih menyimpan kekayaan warisan budaya yang tak ternilai, yaitu jamu.

Tradisi minum jamu telah diwariskan turun-temurun sejak jaman nenek moyang, dan kini diakui sebagai bagian penting dari budaya dan kesehatan masyarakat Indonesia.

Asal Mula Jamu di Nusantara

Sejarah jamu di Indonesia terbentang luas dan erat kaitannya dengan kekayaan alam dan kearifan lokal. Sejak berabad-abad lampau, leluhur bangsa telah memanfaatkan tanaman obat alami untuk menjaga kesehatan dan mengobati berbagai penyakit. Pengetahuan tentang tanaman obat ini diwariskan secara turun-temurun melalui tradisi lisan dan tulisan.

Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa jamu telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak era kerajaan kuno. Naskah-naskah kuno seperti Kakawin Arjunawiwaha dan Serat Centhini memuat berbagai resep dan informasi tentang tanaman obat dan penggunaannya.

Pada era modern, jamu terus berkembang dan mengalami berbagai perubahan. Pada masa penjajahan Belanda, jamu banyak digemari oleh masyarakat pribumi. Hal ini mendorong munculnya industri jamu rumahan yang memproduksi dan menjual jamu secara tradisional.

Seiring perkembangan zaman, jamu mulai menghadapi berbagai tantangan, seperti stigma “kuno” dan kurangnya standardisasi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, jamu kembali mendapatkan perhatian dan popularitas, terutama di kalangan masyarakat yang ingin kembali ke gaya hidup natural dan sehat.

Penetapan Hari Jamu Nasional

Dikutip Holopis.com dari laman resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2008, menetapkan Hari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei.

Peringatan ini sebagai bentuk penghargaan dan upaya untuk melestarikan budaya jamu yang telah diakui sebagai obat tradisional Indonesia dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 003/MENKES/PER/I/2010.

Makna dan Tujuan Hari Jamu Nasional

Penetapan Hari Jamu Nasional memiliki beberapa makna dan tujuan penting, antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat jamu sebagai bagian dari budaya dan kesehatan bangsa.
  • Mendorong pengembangan industri jamu yang modern dan berkelanjutan.
  • Melestarikan kekayaan budaya dan kearifan lokal terkait jamu.
  • Mempromosikan jamu sebagai produk kesehatan alternatif yang alami dan aman.

Masa Depan Jamu di Indonesia

Jamu memiliki potensi besar untuk menjadi produk kesehatan dan budaya yang mendunia. Terlebih pada 6 Desember 2023, UNESCO telah resmi menetapkan Jamu sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Dengan dukungan pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, jamu dapat terus berkembang dan menjadi bagian penting dari industri kesehatan di Indonesia dan di kancah internasional.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral