BerandaNewsPolhukamHotman Paris Sebut DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon ada 3, Polisi Hapus...

Hotman Paris Sebut DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon ada 3, Polisi Hapus 2

Lantas, ia pun mempersilakan kepada Pegi Setiawan atau Perong (30) apabila ingin mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka dan penangkapan yang telah dilakukan oleh Polda Jabar.

“Manakala ada kala praperadilan itu hak para tersangka, dipersilakan saja, kami akan hadapi praperadilan itu,” ujarnya.

DPO Cuman 1

Dalam kesempatan yang sama, Kombes Pol Surawan juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menghapus dua daftar nama DPO dalam kasus ini, yakni Dani dan Andi. Keduanya dikeluarkan dari DPO tersebut karena ada perubahan data dan informasi dalam pengembangan kasus ini. Yang artinya, proses penyidikan ini akan berbeda dengan hasil amar putusan di PN Cirebon tahun 2017 lalu.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Sejauh ini, fakta di penyidikan kami, tersangka atau DPO itu 1 bukan 3. Jadi semua tersangka 9 bukan 11 seperti yang sudah-sudah,” terangnya.

Berikut adalah DPO Polda Jabar dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki yang sempat dirilis ;

1. Pegi alias Perong
– Usia : 22 Tahun (2016)
– Jenis Kelamin : Laki-laki
– Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
– Ciri-ciri khusus : Tinggi 160 cm, Badan Kecil, Rambut Kriting, Kulit Hitam

2. Dani
– Usia : 20 tahun (2016)
– Jenis Kelamin : Laki-laki
– Kewarganegaraan : Indonesia
– Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
– Ciri-ciri Khusus : Tinggi 70 Cm, Badan Sedang, Rambut Kriting, Kulit Sawo Matang

3. Andi
– Usia : 23 Tahun (2016)
– Jenis Kelamin : Laki-laki
– Kewarganegaraan : Indonesia
– Tempat Tinggal Terakhir : Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
– Ciri-ciri Khusus : Tinggi 165 Cm, Badan Kecil, Rambut Lurus, Kulit Hitam

DPO Kasus Vina Cirebon -
Daftar DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon yang sempat dipublikasi oleh Polda Jawa Barat.
Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.

Ini Alasan Polda Metro Belum Tahan Firli Bahuri di Kasus Pemerasan SYL

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkelit bahwa pihaknya lamban dalam penyelesaian perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS