HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas menegaskan, bahwa pihaknya akan cek seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Hal itu disampaikannya menyusul adanya temuan 11 SPBE yang diduga melakukan kecurangan dengan mengurangi volume tabung gas berukuran 3 kilogram atau yang dikenal dengan sebutan elpiji melon.

Dia menegaskan, bahwa pihaknya tak main-main dengan kasus kecurangan pengurangan volume tabung gas bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat kecil.

“Masalah ini sangat penting karena menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Hal ini menyangkut masyarakat kecil. Kami akan cek setiap provinsi, tidak main-main,” kata Zulhas dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (27/5).

Sejauh ini, kata Zulhas, penindakan dalam kasus kecurangan tersebut baru sebatas sanksi administratif. Namun ia menegaskan pihaknya tak akan segan untuk menempuh jalur hukum jika nantinya ditemukan unsur pidana.

“Untuk dua sampai tiga bulan ini, kami gunakan pendekatan administratif. Namun, jika ditemukan unsur pidana, akan kami laporkan ke pihak berwajib,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan dengan tegas kepada para pelaku usaha agar menjalankan usaha dengan jujur.

Zulhas berharap agar SPBE dan SPPBE terus menjaga standar kuantitas seperti yang tertera di tabung Elpiji. Hal ini tidak hanya berlaku untuk tabung Elpiji 3 kg saja, tetapi juga untuk tabung Elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg.

“Saya minta para pelaku usaha di stasiun pengisian elpiji untuk berlaku jujur. Pastikan jika konsumen membeli elpiji 3 kg, yang mereka terima sesuai dengan takaran. Jangan merugikan banyak orang,” tandas Zulhas.