Video tersebut lantas menuai beragam komentar di kolom komentar unggahan tersebut. Tak sedikit warganet yang mengecam pengelola tempat wisata yang mematok harga terlalu tinggi bagi turis asing.

Supray misalnya, salah satu akun yang heran dengan harga tiket masuk wisata Air di Kabupaten Maros. Pasalnya perbedaan harga tiket untuk wisatawan asing dan lokal terpaut sangat jauh, yakni hingga 8 kali lipat.

“Lokal 30rb, turis 255rb? yang bikin list harga mabok ya?,” tulis akun @suprayyy.

“Kalau bayar 2x lipat dari turis lokal masih masuk akal, ini terlau mahal buat org luar,” tulis akun lainnya, @arvandzikri.

“Miris nya tempat wisata di Indonesia, selain harga tiket pesawat yg mahal, tempat wisata berbayar yg mahal, malah sebaliknya kalo di luar negri harga tiket pesawat yg murah, tempat wisata alam nya pun gratis,” tulis akun @harziali.

Namun di sisi lain, ada pula warganet yang setuju dengan harga tiket masuk bagi turis asing di tempat wisata tersebut, Salah satunya warganet dengan akun bernama @darwin_iboy46.

Dia mengatakan, harga Rp255 ribu tersebut merupakan harga yang wajar bagi para turis karena nilai tukar atau kurs mata uang rupiah yang terbilang rendah dari dolar.

“Kalau untuk turis sih wajar wajar aja, kan kalau turis asing mata uang rupiah itu lebih murah dari dollar, yang ga wajar itu orang lokal masuk di bayar patok gede, parkiran juga gede nah itu yang ga wajar selama ini banyak yang mengeluh turis lokal yang berkunjung di tempat wisata contoh kecil di daerah puncak lah,” ujar akun @darwin_iboy46.