BerandaNewsEkobizKunjungi Swedia, Bapanas-DPR Pelajari Sistem Pangan Terintegrasi

Kunjungi Swedia, Bapanas-DPR Pelajari Sistem Pangan Terintegrasi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan kunjungan kerja ke Swedia untuk mempelajari sistem penyediaan pangan terintegrasi, utamanya daging sapi. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Komisi IV DPR RI.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, sistem pangan terintegrasi ini tentu menarik untuk dipelajari, yang diharapkan dapat diadopsi untuk pemenuhan pangan di dalam negeri.

“(Sistem penyediaan pangan terintegrasi) ini menarik untuk dilihat sebagai pembelajaran, sehingga dapat kita implementasikan,” kata Arief dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (26/5).

Arief menyebut saat pihaknya bersama Komisi IV melakukan kunjungan ke area peternakan dan perkebunan Bona-Munsö di Stockholm, Swedia, ia melihat lahan seluas 800 hektare yang dijadikan tempat pembiakan 400 ekor sapi potong.

Penerbit Iklan Google Adsense

Sapi-sapi ini diternak dengan sistem ‘free ranch’ atau peternakan bebas, di mana ternak tidak dikandangkan, tapi dilepasliarkan di padang rumput yang luas. Sistem peternakan seperti itu menurut Arief, cukup menarik untuk dipelajari secara lebih lanjut.

Penguatan stok pangan nasional berbasis produksi dalam negeri, khususnya di sektor peternakan harus didorong bersama melalui berbagai upaya.

Menurut Arief kuncinya berada pada kolaborasi antarsektor terutama pemerintah, akademisi, dan private sector, khususnya asosiasi petani dan peternak dalam rangka mewujudkan ekosistem pangan yang terintegrasi.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo, ekosistem pangan nasional itu harus terintegrasi dari hulu sampai hilir, sehingga keterlibatan seluruh pihak untuk berkolaborasi terus kita gencarkan. Ayo dukung pengembangan peternakan dalam negeri kita,” imbuh Arief.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa perlu adanya solusi yang didasarkan pada penelitian yang sesuai dengan kondisi di lapangan agar sistem peternakan tersebut dapat diterapkan di Indonesia.

“Diperlukan adanya solusi yang based on research agar sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Juga, hasil research yang sudah ada harus didukung implementasinya oleh pemerintah. Tentu dalam satu semangat untuk menguatkan ketahanan pangan nasional,” tandasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Bappebti Ajak Pengusaha Kelapa Sawit “Main” di Bursa CPO Mentah Indonesia

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengajak pelaku usaha minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam transaksi di Bursa CPO Indonesia.

Hari Minggu, Harga Emas Antam Libur Dulu

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Rapor Bursa Saham Sepekan, Kapitalisasi Pasar Catatkan Rekor Tertinggi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen ke level 7.253,3, dari penutupan pekan lalu yang berada di level 7.063,5.

Harga Emas di Pegadaian Melambung, Siap Tarik Cuan?

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak naik pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.

Lagi Cari Kerja? Fresh Graduate Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Mencari pekerjaan bagi Sobat yang menyandang status sebagai fresh graduate menjadi proses yang penuh rintangan. Persaingan yang ketat dan minimnya pengalaman kerja terkadang menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS