HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manchester City gagal juara Piala FA usai kalah melawan Manchester United di babak final, Manajer Pep Guardiola pun mengaku bahwa hasil tersebut karena kesalahannya.
Sebelumnya diketahui, babak final Piala FA antara Manchester City vs Manchester United digelar di Stadion Wembley, Sabtu (25/5) malam WIB.
Manchester City sejatinya diunggulkan untuk bisa memeluk kemenangan, sebab The Citizens punya catatan manis dalam dua pertemuan terakhirnya dengan sukses memeluk kemenangan.
Namun, kenyataannya berbeda. Manchester City harus kebobolan dua gol lebih dulu oleh Manchester United lewat gol Garnacho dan Mainoo, sebelum akhirnya The Citizens mampu memperkecil kedudukan skor melalui Jeremy Doku di akhir pertandingan.
Hasil ini pun membuat Manchester City kehilangan statusnya sebagai juara bertahan Piala FA, sekaligus menutup mimpi mereka untuk bisa mengukir sejarah baru dengan menjadi tim pertama yang mampu mengawinkan trofi Piala FA dengan Liga Inggris dua musim secara beruntun.
“Karena keputusan saya, kami tidak bisa menyerang mereka dengan sempurna. Itu kesalahan saya. Rencananya saya tidak berjalan. Secara taktik tidak baik, memang tidak bagus sama sekali hari ini,” ungkap Guardiola, seperti dikutip Holopis.com.
“Anda membuat rencana permainan untuk posisi yang berbeda tapi tidak berjalan. Bahkan jika itu dijalankan, kami tidak menghasilkan apapun dari umpan silang ketika ada dua-tiga kali masuk ke sepertiga akhir lapangan atau sisi sayap,” tambahnya.
“Mereka membuat satu gol dari tembakan pertama, lalu disusul gol Mainoo, tidak lebih dari itu. Kami biasanya mengontrol dan membuat peluang lebih banyak di babak kedua ketika melawan MU, tapi hari ini tidak,” pungkasnya.