HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyebut bahwa praktik kecurangan berupa pengurangan isi tabung LPG 3 KG ternyata sudah cukup lama berlangsung.
Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut menyebut, dari total sekitar 800 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di Indonesia, 11 di antaranya melakukan kecurangan pengisian.
“Ada 800 lebih SPBE, nah, ini kita sudah menemukan ada 11 SPBE baru dicek Jakarta, Tangerang sebagian Bandung, Ciwaru, Cimahi itu sudah ada 11 kita temukan yang kuantitasnya jumlahnya tidak sesuai ya,” kata Zulhas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (25/5).
Dari kapasitas tabung LPG 3 KG yang seharusnya terisi antara 2.200 gram hingga 2.800 gram, mengalami pengurangan yang cukup signifkan.
“Nah, ini berkurangnya antara 200-700 gram, bayangkan ya kalau seluruh Indonesia berapa juta itu,” ungkapnya.
Akibat ulah para SPBE nakal tersebut, Ketua Umum PAN itu mengklaim negara mengalami kerugian tahunan mencapai Rp 1,75 miliar per SPBE, sehingga total menyebabkan kerugian hingga Rp 19,25 miliar.
Oleh karena itu, Zulhas menjanjikan akan melakukan upaya penegakan hukum dan peningkatan pengawasan
Ia menekankan pentingnya penyelesaian cepat isu ini guna meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian dan memastikan keadilan bagi konsumen.
“Saya berharap disebarluaskan agar masyarakat tahu dan pelaku usaha di sektor ini juga mengetahui dan dihentikan segera kegiatan yang culas, curang dan merugikan masyarakat ini,” pungkasnya.
Tiktokers Vadel Badjideh mengungkapkan kekesalannya kepada band kenamaan Indonesia, Radja.
JAKARTA - Rex Orange County, seorang penyanyi dan produser asal Inggris, kembali memikat pendengar dengan…
Beberapa bulan lalu jagad maya X atau Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai keamanan air isi…
JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…