Advertisement
Categories: Internasional

25 Mei Jadi Sejarah Hari Kemerdekaan Yordania

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Kemerdekaan Yordania diperingati setiap tanggal 25 Mei. Tanggal ini menandai momen penting dalam sejarah negara tersebut, ketika pada tahun 1946, Yordania secara resmi merdeka dari Inggris dan menjadi Kerajaan Hashimiyah Yordania. Proklamasi kemerdekaan ini merupakan puncak dari perjuangan panjang rakyat Yordania untuk memperoleh kedaulatan penuh setelah bertahun-tahun berada di bawah kekuasaan asing.

Sebelum merdeka, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Yordania adalah bagian dari Kekaisaran Ottoman hingga akhir Perang Dunia I. Setelah kekalahan Ottoman, wilayah ini menjadi bagian dari Mandat Inggris di bawah perjanjian Liga Bangsa-Bangsa. Pada tahun 1921, Emirat Transyordania dibentuk dengan Emir Abdullah I sebagai pemimpinnya. Perjuangan diplomasi dan politik yang dipimpin oleh Emir Abdullah I akhirnya membuahkan hasil pada 25 Mei 1946, ketika Liga Bangsa-Bangsa mengakui kedaulatan penuh Yordania, dan Emir Abdullah I menjadi Raja Abdullah I, raja pertama Kerajaan Hashimiyah Yordania.

Penetapan dan Alasan Peringatan Hari Kemerdekaan

Penetapan 25 Mei sebagai Hari Kemerdekaan Yordania dilakukan oleh pemerintah Yordania segera setelah pengakuan kedaulatan pada tahun 1946. Peringatan ini diadakan untuk mengingat dan menghormati perjuangan para pendiri bangsa serta rakyat Yordania yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara mereka.

Alasan utama diperingatinya Hari Kemerdekaan Yordania adalah untuk menghormati dan mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan negara, memperkuat rasa kebangsaan dan patriotisme di kalangan rakyat Yordania, serta menghargai nilai-nilai kemerdekaan, kebebasan, dan kedaulatan nasional.

Memperingati Hari Kemerdekaan memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi Yordania, antara lain; memperkuat identitas nasional. Peringatan hari kemerdekaan membantu memperkuat rasa nasionalisme dan kebanggaan sebagai warga negara Yordania. Hal ini penting sekali untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di negara yang saat ini dipimpin oleh Abdullah II dari Yordania tersebut.

Selain itu, memperingati hari kemerdekaan sebuah negara bisa meningkatkan rasa penghargaan tinggi kepada sejarah dan perjuangan para pejuang kemerdekaan. Dengan memperingati hari kemerdekaan, rakyat Yordania bisa diingatkan akan sejarah panjang perjuangan mereka dan pengorbanan para pahlawan nasional. Ini memberikan penghormatan yang layak kepada mereka yang telah berjuang untuk kebebasan negara.

Di lain sisi, peringatan hari kemerdekaan adalah kesempatan yang sangat baik dan tematik untuk bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan patriotisme di kalangan generasi muda. Ini membantu memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Selanjutnya, peringatan yang diadakan dalam rangka hari kemerdekaan sering kali melibatkan berbagai kegiatan bersama seperti upacara, parade, dan acara kebudayaan. Ini membantu memperkuat ikatan sosial dan solidaritas di antara warga negara.

Dan yang tak kalah penting adalah peningkatan kesadaran politik bagi warga bangsanya. Sebab, hari kemerdekaan juga bisa menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan rakyat, mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga kedaulatan negara dan peran aktif mereka dalam proses demokrasi.

Secara keseluruhan, memperingati Hari Kemerdekaan Yordania bukan hanya soal mengenang masa lalu, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik dengan semangat nasionalisme dan kebanggaan yang kuat.

Oleh sebab itu, hari ini menjadi simbol kekuatan dan ketahanan rakyat Yordania dalam menghadapi tantangan dan terus maju sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Hubungan Diplomatik Indonesia dan Yordania

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania telah terjalin sejak lama, resmi dimulai pada 2 Maret 1950. Kedua negara ini memiliki ikatan yang kuat berdasarkan sejarah, budaya, dan agama, karena mayoritas penduduk kedua negara menganut Islam. Sejak awal hubungan diplomatik ini, kedua negara terus mengembangkan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, hingga kebudayaan.

Baca selengkapnya di halaman kedua.

Page: 1 2

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Profil Rachel Brosnahan, Aktris Lois Lane di Film Superman 2025

Aktris asal Amerika Serikat Rachel Brosnahan akan memerankan karakter ikonis Lois Lane di film Superman…

1 jam ago

MAN 4 Jakarta Raih 10 Medali Emas di Ajang I2ASPO

JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa madrasah di kancah internasional. Peserta didik Madrasah Aliyah…

2 jam ago

Profil David Corenswet, Pemeran Superman di Versi Terbaru

Aktor asal Amerika Serikat David Corenswet akan menjadi pemeran Superman berikutnya di film terbaru Superman…

2 jam ago

Superman Rilis 2025 dengan Tampilan Beda

Para penggemar film superhero sebentar lagi akan kembali dimanjakan dengan film Superman karya James Gunn…

3 jam ago

Indonesia Masuk 4 Besar Negara yang Mayoritas Suka Main Basket, Perbasi Termotivasi Cetak Prestasi Lebih Baik Lagi

FIBA merilis bahwa Indonesia masuk dalam daftar 4 besar negara di dunia yang masyarakatnya gandrung…

3 jam ago

Fitra Eri Larang Sang Anak yang Jago Drifting Nyetir di Jalan Raya

Pebalap senior Fitra Eri memberikan contoh yang baik bagi para orang tua. Pasalnya, ia tetap…

3 jam ago