Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengungkapkan potensi kerugian negara akibat praktik kecurangan pengurangan isi tabung gas LPG 3 kg.

Dari data yang didapat, kerugian tahunan akibat praktik tersebut ditaksir mencapai Rp 1,75 miliar per stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE).

“Itu kalau dihitung-hitung kerugiannya mencapai Rp 1,75 miliar per tahun,” ujar Zulhas dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (25/5).

Dari hasil investigasi yang telah dilakukan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, terdapat indikasi kecurangan di 11 SPBE yang tersebar di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Jika diakumulasikan, potensi kerugian negara akibat kecurangan yang dilakukan oleh 11 SPBE tersebut ditaksir mencapai Rp 19,25 miliar.

Diketahui bahwa tabung gas yang seharusnya berisi 3 kilogram hanya terisi antara 2.200 gram hingga 2.800 gram.

“Nah, ini berkurangnya antara 200-700 gram, bayangkan ya kalau seluruh Indonesia berapa juta itu. Ada 800 lebih SPBE,” tandasnya.

Zulhas menegaskan, bahwa pihaknya di Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama para pemangku kepentingan terkait akan terus melakukan investigasi mendalam terkait kasus pengurangan gas bersubsidi tersebut.

Dia menegaskan, upaya penegakan hukum dan peningkatan pengawasan akan menjadi prioritas. Pasalnya, praktik kecurangan tersebut tidak sesuai dengan PP Nomor 29 Tahun 2021.

Lebih lanjut, Zulhas menekankan pentingnya penyelesaian cepat isu ini guna meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian dan memastikan agar kecurangan ini tidak merugikan lebih banyak pihak.

“Saya berharap disebarluaskan agar masyarakat tahu dan pelaku usaha di sektor ini juga mengetahui dan dihentikan segera kegiatan yang culas, curang dan merugikan masyarakat ini,” pungkasnya.