HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP mengaku ikhlas jika akhirnya Presiden Jokowi (Joko Widodo) lebih memilih untuk hengkang dari partai mereka dan berpindah ke partai lain.
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno awalnya menyebut, pilihan politik setiap warga negara harus bersifat bebas tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.
“Tak ada yang perlu diributkan. Pilihan masuk parpol mana itu hak setiap orang, bersifat bebas dan tak boleh dipaksa-paksa,” kata Hendrawan dalam keterangannya pada Kamis (23/5) seperti dikutip Holopis.com.
Meski begitu, Hendrawan menduga bahwa sebenarnya Jokowi justru sedang bingung dan galau menentukan kelanjutan nasibnya yang sudah lagi tidak dianggap oleh PDIP. Hal itu dikarenakan keberadaan Jokowi di PDIP yang sudah berlangsung sejak lama membuatnya galau pasca dipecat PDIP.
“Saya melihat beliau dibesarkan di lingkungan yang sangat dekat dan akrab dengan PDIP. Jadi tentu jejak PDIP sangat lekat pada dirinya,” ucapnya.
“Tak mudah melewati pergumulan batin seperti ini. Saya bisa merasakannya, karena saya juga dibesarkan dalam kultur Jawa yang kuat,” lanjutnya.
Kendati demikian, Hendrawan mengakui bahwa keberadaan Jokowi masih sangat dibutuhkan sampai dengan saat ini. Namun, tentu saja menurut Hendrawan, keputusan sekali lagi ada di tangan seorang Jokowi.
“Pak Jokowi tentu punya rencana ke depan. Pikiran dan tenaganya masih sangat berguna untuk kepentingan negara dan bangsa. Kita hormati pilihan-pilihan yang akan diambil beliau,” pungkasnya.