BerandaNewsInternasionalIni Alasan Mengapa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Kemerdekaan Palestina

Ini Alasan Mengapa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Kemerdekaan Palestina

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Negara Irlandia, Norwegia dan Spanyol telah resmi mengakui Palestina sebagai negara terpisah dan merdeka. Dengan lantang mereka pun meminta Israel agar menarik duta besar mereka dari dua negara Eropa tersebut.

Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa ketiga negara mengumumkan pengakuan keberadaan Palestina dan akan mengambil berbagai tindakan pasca pengakuan itu.

“Saya yakin bahwa akan banyak negara lain yang bergabung dengan kami untuk mengambil langkah penting di beberapa minggu ke depan,” kata Simon, dikutip Holopis.com, Jum’at (24/5).

Irlandia mengatakan mereka setuju dengan keputusan untuk mendukung two-state solution atau solusi dua negara. Menurut penjelasan Harris, ia yakin bahwa keputusan itu akan membuat perdamaian bertahan lama di sana.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Ini adalah pernyataan atas dukungan solusi dua negara, satu-satunya jalan yang kredibel dan keamanan untuk Israel, untuk Palestina, dan untuk masyarakatnya,” lanjutnya.

PM Spanyol Pedro Sanchez sebut Netanyahu Memang Tak Mau Damai

Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dengan lantang mengatakan bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu memang sengaja tak mau membawa perdamaian ke tanah Palestina.

“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak memiliki proyek perdamaian untuk Palestina, bahkan jika memang pertikaian dengan Hamas itu dinilai benar,” kata Sanchez.

Di sisi lain, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store mengatakan bahwa tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah jika tidak ada pengakuan atas kemerdekaan Palestina.

Namun, ia lebih menyalahkan grup militan Hamas dalam konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.

“Kehancuran dilakukan oleh Hamas dan grup militan yang tidak mendukung solusi dua negara, dan negara Israel,” kata Jonas.

Ketiga negara beranggapan menilai bahwa berhentinya serangan Israel akan menjadi kunci berhentinya konflik yang terjadi di sana.

Jonas juga menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa Palestina memiliki hak untuk memiliki negara yang merdeka.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Jepang dan Filipina Bikin Perjanjian, Ada Apa Tuh?

Filipina dan Jepang baru saja menandatangani The Reciprocal Access Agreement atau Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) yang dianggap sebagai langkah strategis penting dalam meningkatkan kerjasama pertahanan mereka.

Hamas Berniat Bebaskan Sandera, Meski Israel Tak Hentikan Serangan Permanen

Hamas mulai menunjukkan niat mereka untuk melakukan perjanjian dengan Israel terkait sandera yang masih di tangan mereka, meskipun Israel menolak untuk melakukan gencatan senjata permanen di Palestina.

Grand Syekh Al Azhar Bakal Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok

Grand Syekh Universitas Al-Azhar as-Syarif, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb diagendakan mengisi kuliah umum di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah atau UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan pada hari Selasa, 9 Juli 2024 besok.

Tega, Israel Serang Tempat Pengungsian dan Bunuh 16 Orang Tak Berdosa

Setidaknya sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat serangan Israel di sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan keluarga-keluarga Palestina di Gaza.

Joe Biden Sedang Usaha Perbaiki Image, Setelah Tampil Ngaco di Debat Lawan Donald Trump

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menghadapi momen krusial dalam kampanye pemilihan presiden 2024 setelah penampilan kontroversialnya saat debat melawan Donald Trump...

Joe Biden Ogah Mundur dari Pilpres AS 2024 Meski Ketuaan

Presiden Joe Biden telah menegaskan komitmennya untuk ikut dalam pemilihan presiden tahun 2024, meskipun menemui tantangan terkait performa debatnya dengan Donald Trup yang dianggap lemah.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS