Pusat Studi Agama dan Demokrasi ini didukung dan akan dikelola oleh sejumlah tokoh bangsa dari berbagai latar belakang. Mereka merupakan figur-figur yang peduli terhadap kemajuan kehidupan beragama dan bernegara, serta memiliki komitmen kuat dalam peningkatan demokrasi.
Sejumlah nama penting akan duduk dalam Dewan Penasehat, antara lain ; mantan Menko Polhukam Mahfud MD, mantan Kepala LPS dan Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki, akademisi UII yang juga Direktur MMD Initiative Asmai Ishak, mantan anggota DPR Erwin Moeslimin Singajuru, dan budayawan Butet Kartaredjasa. Sedangkan, Masduki ditunjuk sebagai Kepala Pusat Studi Agama dan Demokrasi yang dalam waktu dekat akan menyusun dan melengkapi kepengurusan organisasi.
Selain itu, terdapat tokoh-tokoh lain yang akan menempati posisi sebagai tim ahli, seperti pemikir Islam lulusan Harvard Sukidi, penulis Hamid Basyaib, advokat senior Ari Yusuf Amir, ekonom yang juga Rektor UWM Edy Suandi Hamid, ahli hukum tata negara Ni’matul Huda, aktivis dan dosen STF Driyarkara Yanuar Nugroho, dan sejumlah tokoh penting lainnya.