BerandaNewsHajiKemenag Sentil Garuda Indonesia, Performa Dinilai Sangat Buruk!

Kemenag Sentil Garuda Indonesia, Performa Dinilai Sangat Buruk!

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) menilai performa Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan penerbangan jemaah haji pada tahun ini sangatlah buruk.

Hal itu terlihat dari banyaknya persoalan penerbangan Garuda Indonesia pada fase pemberangkatan jemaah haji ke Madinah, yang berlangsung sejak 12 Mei 2024.

“Kami mencatat banyak persoalan yang terjadi dalam sepekan terakhir penerbangan jemaah haji Indonesia. Kami melihat performa Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk,” tegas Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie seperti dikutip Holopis.com, Kamis (23/5).

Anna menuturkan, bahwa pihaknya pada 16 Mei lalu telah melayangkan teguran tertulis kepada Garuda atas permasalahan penerbangan jemaah haji yang terjadi. Namun nampaknya, teguran itu tidak membuahkan perbaikan yang signifikan.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Kami melihat manajemen garuda gagal dalam memberikan layanan terbaik untuk jamaah haji,” katanya.

Dijelaskan Anna, bahwa pihaknya mencatat ada sejumlah persoalan pada penerbangan jamaah haji Indonesia, dimana salah satunya yakni kerusakan mesin pesawat.

Kejadian kerusakan ini diketahui terjadi di Embarkasi Makassar, dimana sayap kanan pesawat mengeluarkan api pada saat take off penerbangan jamaah kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar UPG-05).

“Kondisi ini berdampak domino pada keterlambatan sejumlah penerbangan setelahnya,” sebut Anna.

Kemudian masalah lainnya yakni keterlambatan penerbangan. Anna menilai,Ontime performance (OTP) Garuda Indonesia juga sangat buruk, dimana persentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia mencapai 47,5 persen.

“Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan ada keterlambatan sampai 3 jam 50 menit. Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan,” tegas Anna.

Ketiga yakni terjadinya pecah kloter atau satu kloter jamaah tidak bisa diterbangkan secara bersama-sama. Pecah kloter ini mulanya direncakan terjadi satu kali. Namun ternyata malah terjadi beberapa kali.

“Salah satunya pecah kloter dialami UPG-06 karena Garuda tidak bisa menggantikan pesawat yang mesinnya rusak dengan jenis pesawat yang sama,” sebut Anna.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

33 Jemaah Haji Indonesia Dirawat, 6 Ditanazulkan

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan bahwa saat ini total jemaah haji yang tengah dirawat karena sakit senyak 33 (tiga puluh tiga) orang.

PPIH Fasilitasi Jemaah Sakit KKHI Ziarah ke Nabawi

Membawa jemaah tersebut berziarah ke Raudhah merupakan ikhtiar petugas melayani para tamu Allah memperoleh kesempatan beribadah dan berdoa di tempat mustajab tersebut.

Alhamdulillah, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, bahwa dalam fase pemulangan jemaah haji Indonesia, hingga tanggal 30 Juni 2024 pukul 21.00 WAS, setidaknya ada 66 ribu lebih yang sudah mendarat di tanah air.

Jamin Kesehatan Jemaah Haji, PPIH Gelar Inspeksi di Tempat Katering dan Pemondokan

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui tim Sanitasi dan Food Security Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan.

66 Ribu Lebih Jemaah Haji Sudah Pulang ke Tanah Air

Kementerian Agama (Kemenag) RI melaporkan perkembangan terkini fase pemulangan jemaah haji Indonesia pada musim haji 1445 H/2024 M.

Ingat! Jemaah Haji Dilarang Bawa Zamzam di Koper Bagasi

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak memasukkan air zamzam dalam berbagai kemasan ke dalam tas koper.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS