HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia jadi negara ASEAN yang paling besar dalam penjualan mobil, biarpun pada kuartal pertama tahun 2024 turun 24% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Penjualan tahun 2023 juga tercatat di bawah 1 juta, atau turun 4 persen dari tahun 2022, lebih rendah 30.000 dibandingkan periode sebelum pandemi tahun 2019.
Posisi kedua ada, Malaysia yang berhasil menyodok penjualan mobil Thailand. Dalam data Malaysian Automotive Association yang dikutip Holopis.com, Kamis (23/5) penjualan mobil di negeri jiran itu naik 5 persen sepanjang kuartal pertama menjadi 202.245 unit.
Peningkatan Malaysia ini, didukung juga dengan pajak penjualan untuk kendaraan yang diproduksi dalam negeri. Merek lokal Perodua dan Proton, tercatat menguasai 60% pangsa pasar.
Pembebasan pajak di Malaysia itu sudah terjadi selama pandemi tahun 2020, dan sempat berhenti pada pertengahan tahun 2022. Namun pemenuhan pemesanan tahun 2022 berkontribusi terhadap distribusi tahun 2023.
Thailand yang posisinya digeser Malaysia, penjualannya menurun 25% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya. Penurunan penjualan mobil di Thailand, menurun dari tahun ke tahun sejak Juni lalu.
Tidak hanya Thailand, penjualan mobil di Vietnam juga turun sebesar 16% pada kuartal pertama. Hal tersebut, dikarenakan pasar domestik tengah stagnan sejak tahun lalu gegara ekspor lesu dan beberapa faktor lainnya.
Sedangkan, di Filipina meningkat 13% pada kuartal pertama. Angka tersebut, lebih tinggi dibandingkan negara lainnya yang ada di posisi atas. Tapi, angkanya masih kalah banyak ketimbang Indonesia, Malaysia, dan Thailand.