HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekitar 60 orang korban turbulensi pesawat Singapore Airlines saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit di Bangkok, Thailand. Rumah Sakit Samitivej Srinakarin pun sudah mengonfirmasi kabar tersebut.

Sementara itu sebanyak 20 orang masih dalam unit perawatan intensif (ICU) di dua rumah sakit.

Maskapai terkemuka asal Singapura tersebut pun sudah meminta maaf atas insiden turbulensi fatal yang membuat puluhan penumpang harus dirawat darurat di Bangkok, dan satu lansia asal Inggris meninggal dunia karena serangan jantung.

“Karena insiden ini melibatkan pesawat Boeing 777-300ER, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat mengirimkan perwakilan terakreditasi dan e4 penasihat teknis untuk mendukung penyelidikan,” demikian disampaikan Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat, kembali dikutip Holopis.com, Kamis (23/5).
Para Penumpang Sudah Ditemani Keluarga

Singapore Airlines mengatakan 74 orang penumpang serta enam awak masih ada di Bangkok untuk menerima pertolongan medis.

Mereka juga saat ini sudah ditemani dengan keluarga dan orang-orang terdekat di rumah sakit.

Sekedar mengingatkan kembali, pesawat Singapore Arilines dengan penerbangan flight SQ321 mengalami turbulensi hebat. Para penumpang diketahui terbanting, kondisi pesawat hancur, dan makanan ikut berterbangan.

Pesawat pun harus mendarat di Bangkok karena ada sekitar 79 orang yang harus menerima tindakan medis karena turbulensi itu.

Satu orang meninggal dunia karena serangan jantung. Pria tersebut adalah lansia asal Inggris yang sedang dalam perjalanan liburan dengan istrinya.