HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pesawat Singapore Airlines baru saja mengalami turbulensi yang sangat dahsyat, hingga menewaskan seorang penumpang mereka dan membuat puluhan lainnya cedera.
Sebanyak 211 penumpang dan 18 awak mengalami pengalaman tidak menyenangkan itu saat berada dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura. Pihak Singapore Airlines pun meminta maaf atas kejadian yang telah merugikan banyak orang ini.
Petugas dari Kementrian Transportasi Singapura langsung bertolak ke Bangkok, tempat pesawat menurunkan pasien yang butuh pertolongan segera munkgin.
“Karena insiden ini melibatkan pesawat Boeing 777-300ER, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat mengirimkan perwakilan terakreditasi dan e4 penasihat teknis untuk mendukung penyelidikan,” demikian disampaikan Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat, dikutip Holopis.com, Rabu (22/5).
Satu warga Inggris meninggal dunia, dan 79 orang serta 6 awak langsung dilarikan ke rumah sakit di Bangkok Thailand. Sebagian korban luka mengalami pukulan di kepala.
Seorang penumpang bernama Andrew mengatakan bahwa pesawat terasa tiba-tiba turun drastis tanpa ada peringatan.
“Selama beberapa detik setelah pesawat terjatuh, terdengar teriakan mengerikan seperti bunyi gedebuk,” kata Andrew.
Ia mengatakan ada wanita yang menjerit kesakitan dengan luka di kepalanya. Sementara itu seorang pria lansia asal Inggris meninggal dunia karena terkena serangan jantung akibat turbulensi dahsyat itu.
Saat ini, Biro Investigasi Keselamatan Transportasi (TSIB) Singapura, yang merupakan bagian dari Kementrian Transportasi sedang membuka penyelidikan atas apa yang terjadi pada SQ321.
Pihak Boeing pun sudah mengatakan bahwa mereka sudah mengubungi Singapore Airlines dan siam memberikan dukungan dalam penyelidikan ini.