Apa Itu Turbulensi dan Apakah Berbahaya Bagi Pesawat yang Mengudara?

Pesawat mengudara
Pesawat yang sedang mengudara dan mengalami turbulensi. [Foto: Ist]

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fenomena turbulensi di pesawat saat ini menjadi perbincangan hangat sejak turbulensi dahsyat yang dialami pesawat Singapore Airlines hingga menewaskan satu lansia dan puluhan lainnya mengalami cedera.

Turbulensi di pesawat adalah fenomena yang sebenarnya sangat umum terjadi selama penerbangan. Namun karena kurangnya informasi dan rasa panik saat berada di udara, apalagi bagi yang belum terbiasa menggunakan pesawat sebagai alat transportasi, turbulensi yang dirasakan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi penumpang.

Turbulensi yang dirasakan pun bisa beragam. Mulai dari goncangan yang pelan, hingga yang kencang sampai membuat kepanikan.

Namun, dengan pemahaman yang tepat dan beberapa teknik mengatasi kecemasan, Sobat Holopis dapat menjalani penerbangan dengan lebih tenang.

Ini dia 5 fakta penting tentang turbulensi di pesawat dan cara mengatasinya agar tidak panik selama penerbangan:

1. Turbulensi adalah Normal

Turbulensi adalah gangguan dalam aliran udara yang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan suhu, arah angin, atau kondisi cuaca. Penting untuk dipahami bahwa turbulensi adalah bagian normal dari penerbangan dan umumnya tidak membahayakan keselamatan pesawat.

2. Tingkat Keparahan Turbulensi Bervariasi

Turbulensi dapat berkisar dari ringan hingga parah. Turbulensi ringan biasanya terasa seperti getaran atau goyangan halus, sementara turbulensi yang lebih parah dapat menyebabkan gerakan pesawat yang lebih signifikan. Pilot biasanya akan mencoba untuk menghindari area dengan turbulensi parah, tetapi kadang-kadang tidak dapat dihindari sepenuhnya.

3. Pesawat Didesain untuk Menangani Turbulensi

Pesawat komersial dirancang dengan teknologi dan fitur keamanan yang kuat untuk menangani turbulensi. Sayap pesawat, kemudi, dan struktur lainnya dirancang untuk fleksibel dan dapat menahan tekanan yang dihasilkan oleh turbulensi. Pilot juga dilatih untuk mengatasi situasi turbulensi dengan aman dan efektif.

Cara Mengatasi Kecemasan Selama Turbulensi

  1. Distraksi : Fokuskan pikiran pada aktivitas lain seperti menonton film, mendengarkan musik, atau membaca buku.
  2. Bernapas dalam-dalam: Teknik pernapasan dalam-dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan.
  3. Berkomunikasi dengan Awak Kabin: Jika Sobat Holopis merasa cemas, jangan ragu untuk berbicara dengan awak kabin. Mereka terlatih untuk memberikan dukungan dan memberikan informasi yang diperlukan.
  4. Ingatkan Diri tentang Statistik Keselamatan: Ingatkan diri bahwa penerbangan adalah salah satu mode transportasi yang paling aman. Statistik menunjukkan bahwa kemungkinan mengalami kecelakaan pesawat sangatlah rendah
  5.  Waspadai Tanda-tanda Positif : Turbulensi biasanya berlangsung hanya untuk jangka waktu yang singkat. Ketika pilot memberi tahu penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman, ikutilah instruksi tersebut. Setelah pesawat keluar dari area turbulensi, biasanya kondisi akan kembali tenang. Sabuk pengaman biasanya sudah diumumkan untuk boleh dilepas lagi.

Kesimpulan

Turbulensi di pesawat adalah fenomena yang normal. Pilot dan awak kabin sudah terlatih untuk selalu siap untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang, bahkan selama situasi turbulensi.

Exit mobile version