BerandaNewsEkobizBos Bulog : Harga Beras Kalau Sempat Naik Susah Turun

Bos Bulog : Harga Beras Kalau Sempat Naik Susah Turun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengaku pesimis harga beras di Tanah Air bakal turun. Hal itu karena harga komoditas pangan itu sebelum sempat mengalami kenaikan harga.

“Memang biasanya (harga beras) sulit dikembalikan kalau sudah sempat naik,” kata Bayu dalam keterangannya, Senin (20/5), seperti dikutip Holopis.com.

Adapun sebagaimana diketahui, bahwa pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) sejak Maret 2024 lalu menerapkan kebijakan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) komoditas beras.

Adapun relaksasi HET tersebut berupa kenaikan harga sebesar Rp 1.000 per kilogram (kg) mulanya dijadwalkan berakhir pada 23 Maret 2024. Namun pada akhirnya, relaksasi tersebut diperpanjang hingga 30 Mei 2024 mendatang.

Penerbit Iklan Google Adsense

Meski kenaikan harga beras karena adanya relaksasi HET tersebut membuat harga beras sulit turun, Bayu menyampaikan harga bisa saja turun jika terdapat pasokan yang luar biasa dari hasil panen

“Harga sulit turun, kecuali ada keadaan yg sangat luar biasa dimana panen luar biasa banyak, besar,” ujarnya.

Namun jika melihat situasi sekarang, akan terjadi defisit beras sebanyak 0,45 juta ton pada bulan Juni. Hal ini membuat Bayu semakin pesimistis harga beras bisa turun kembali.

“Kalau lihat kondisi sekarang bulan Juni saja sudah defisit lagi. Saya duga akan sulit buat turun,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya tengah menggodok Peraturan Badan (Perbadan) untuk segera ditetapkan. Kenaikan HET beras ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.

“Untuk khusus HET beras diperpanjang sampai 31 Mei. (Mau diperpanjang lagi?) Jadi, gini kita lagi workout supaya bisa ditetapkan,” kata Arief, Jumat (17/5).

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Sri Mulyani Nilai Ekonomi Global Masih Lemah, Inflasi Global Masih Tinggi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai perekonomian global masih dalam posisi stagnan lemah. Karena inflasi global yang tinggi juga seakan 'keras kepala' akibat belum kunjung turun.

Bappebti Ajak Pengusaha Kelapa Sawit “Main” di Bursa CPO Mentah Indonesia

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengajak pelaku usaha minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam transaksi di Bursa CPO Indonesia.

Hari Minggu, Harga Emas Antam Libur Dulu

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Rapor Bursa Saham Sepekan, Kapitalisasi Pasar Catatkan Rekor Tertinggi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen ke level 7.253,3, dari penutupan pekan lalu yang berada di level 7.063,5.

Harga Emas di Pegadaian Melambung, Siap Tarik Cuan?

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak naik pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS