HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak keras permohonan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadilinya atas dugaan kejahatan perang di Gaza Palestina. Tak hanya menolak keras, Netanyahu sampai merasa muak dan jijik atas tudingan itu.
“Saya dengan muak menolak perbandingan jaksa penuntut di Den Haag antara Israel yang demokratis dan pembunuh massal Hamas,” kata Netanyahu, dikutip Holopis.com, Selasa (21/5).
Netanyahu pun tidak terima Israel disamakan dengan Hamas. Hal tersebut karena ICC juga akan menuntut Hamas dengan tuntutan yang sama.
“Dengan keberanian apa Anda berani membandingkan monster Hamas dengan tentara IDF (tentara Israel),” kata Netanyahu.
Benjamin dengan lantang mengatakan bahwa tentara Israel adalah tentara paling bermoral di dunia.
“Ini seperti menciptakan kesetaraan moral setelah 11 September antara Presiden Bush, dan Osama bin Laden, atau selama Perang Dunia II, antara Franklin D Roosevelt dan Hitler,” katanya.
Sebagai informasi, awal mula puncaknya konflik di Gaza dimulai ketika Hamas menyerang Israel dan menewaskan 1.170 orang. Serangan itu dilakukan setelah peperangan kedua wilayah sejak 75 tahun lamanya.
Kemudian Hamas juga menyandera 252 orang dalam serangan itu. Saat ini, 124 masih berada di sana, dan 37 orang meninggal dunia.
Sementara itu, serangan balasan yang dilakukan Israel terhadap Hamas telah menewaskan setidaknya 35.562 orang di Gaza. Sebagian mereka yang meninggal dunia adalah warga sipil seperti wanita dan anak-anak.