Lantas, ada strategi politik yang dilakukan oleh Dr Soetomo. Sebab, peleburan organisasi tersebut memang bertujuan untuk menyatukan berbagai elemen gerakan nasionalis dalam satu front yang kuat, sehingga dapat memperkuat posisi tawar mereka dalam perjuangan kemerdekaan.

Warisan Dr. Soetomo dan Boedi Oetomo

Meskipun Boedi Oetomo tidak lagi eksis sebagai organisasi mandiri setelah bergabung dengan Parindra (Partai Indonesia Raya), warisan dan pengaruhnya tetap kuat dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Boedi Oetomo dianggap sebagai titik awal kebangkitan kesadaran nasional yang memicu lahirnya gerakan-gerakan nasionalis lainnya.

Dr. Soetomo sendiri tetap dikenang sebagai tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Setelah Boedi Oetomo, ia terus aktif dalam berbagai kegiatan politik dan sosial hingga akhir hayatnya pada tanggal 30 Mei 1938.

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei adalah bentuk penghargaan dan pengakuan atas jasa besar Dr. Soetomo dan rekan-rekannya dalam mendirikan Boedi Oetomo. Melalui perjuangan mereka, semangat kebangsaan dan cita-cita kemerdekaan mulai terwujud, yang akhirnya mengantarkan Indonesia pada kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

So, Dr. Soetomo adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Melalui pendiriannya atas Boedi Oetomo, ia memainkan peran kunci dalam membangkitkan kesadaran nasional dan memulai perjuangan yang lebih terorganisir untuk kemerdekaan Indonesia. Meskipun Boedi Oetomo telah lama dibubarkan, semangat dan warisannya terus hidup dalam sejarah bangsa Indonesia, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.