HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dunia internasional saat ini sedang dihebohkan dengan kabar meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi. Ebrahim meninggal dunia dalam kecelakaan helikoptar yang mengakibatkan semua penumpang meninggal dunia.
“Helikopter Presiden Raisi terbakar habis dalam kecelakaan itu, sayangnya, semua penumpang dikhawatirkan tewas,” ungkap seorang pejabat Iran, seperti dikutip Holopis.com, Senin (20/5).
Kecelakaan terjadi ketika helikopter melewati pegunungan dan menembus embun tebal.
Tidak Ada Kehidupan Terdeteksi di Lokasi Kejadian
Setelah menemukan lokasi kecelakaan, tim penyelamat tetap tidak bisa menemukan tanda-tanda kehidupan di sana. Karena itu lah diambil keputusan bahwa semua orang di helikopter diduga meninggal dunia.
“Dengan ditemukannya lokasi kecelakaan, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi di antara penumpang helikopter,” demikian disampaikan kepada Red Crescent Iran, dikutip Holopis.com, Senin (20/5).
Dunia Turut Prihatin
Beberapa negara pun sudah mengucapkan prihatin dan menawarkan bantuan. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan sudah diberikan informasi terkait kecelakaan, namun belum memberikan pernyataan.
Sementara itu China mengatakan mereka sangat prihatin, dan Uni Eropa menawarkan bala bantuan.
Sebagai informasi, jatuhnya helikoper ini terjadi ketika Israel dan Hamas saat ini sedang berada dalam konflik yang sangat besar.
Seperti diketahui, Hamas adalah sekutu Iran. Kemenangan Presiden Raisi pada tahun 2021 diselenggarakan dengan sangat ketat.
Semua cabang kekuasaan pun dikuasai oleh para kelompok garis keras. Namun pendirian Raisi pun sedikit terpuruk akibat protes terhadap pemerintahan kegagalannya dalam memperbaiki perekonomian Iran.
