HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jemaah haji gelombang pertama akan mulai didorong dari Madinah Al-Munawwarah ke Makkah Al-Mukarramah pada 20 Mei 2024. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah mengintensifkan persiapan pemberangkatan.
Sebelum ke Makkah, jemaah dari Madinah akan ambil Miqat Umrah terlebih dahulu di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali.
“Dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah, jemaah haji akan terlebih dahulu mengambil Miqat Makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzulhulaifah atau lebih dikenal dengan sebutan Bir Ali,” kata Tim Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda saat membacakan keterangan resmi di Jakarta, Minggu (19/5) seperti dikutip Holopis.com.
“PPIH Arab Saudi Daker Madinah terus melakukan persiapan teknis dan koordinasi intensif agar proses tahapan ini berjalan lancar,” sambungnya.
Widi menyampaikan, bahwa PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah pun tengah bersiap menyambut kedatangan jemaah dari Madinah ke Kota Makkah. Apalagi saat ini, ada 170 hotel telah disewa untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah untuk menjalankan rukun iman yang kelima itu.
“Untuk akomodasi jemaah, tercatat ada 170 hotel yang telah disewa dengan skema full musim. pemondokan ini tersebar di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan juga Ray Bakhs,” ucapnya.
Hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah, lanjutnya, telah dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia dan disabilitas, seperti kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, kamar mandi dan sebagainya.
“Penanda dan stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang,” terang Widi.
“Selain penyiapan pemondokan, sarana transportasi bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya serta layanan katering jemaah telah disiapkan PPIH Arab Saudi Daker Makkah,” lanjutnya.
Jemaah haji, ujar Widi, agar bersiap diri dengan menjaga kesehatan, segera menghubungi petugas kesehatan yang ada di setiap sektor bila mengalami keluhan kesehatan sehingga memperoleh penanganan yang cepat.
“Memperhatikan asupan makanan dan gizi dan istirahat yang cukup. Minum air yang cukup agar tidak dehidrasi, terlebih saat ini suhu di Kota Madinah mencapai 38 derajat celcius,” ucapnya.