Categories: Ekobiz

Puluhan Ribu Kontainer yang Menumpuk Akibat Aturan Impor Zulhas Akhirnya Bebas

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau langsung proses pengeluaran kontainer berisi barang impor yang menumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kunjungan Airlangga dan Sri Mulyani itu merespons terkait kendala dan hambatan yang dihadapi terkait dengan proses importasi barang, akibat pengetatan impor dan penambahan persyaratan perizinan impor berupa pertimbangan teknis yang ada dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) sebelumnya.

Di Pelabuhan Tanjung Priok sendiri, terdapat paling tidak 17.304 kontainer yang tertahan, karena karena belum dapat mengajukan dokumen impor serta belum diterbitkan Persetujuan Impor dan Pertimbangan Teknis.

Airlangga menyampaikan, bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 pada Jumat (17/5), yang berlaku pada hari itu juga.

“Hari ini diharapkan akibat dari Permendag itu kontainer yang tertumpuk 17 ribu ini bisa segera diselesaikan,” kata Airlangga saat melakukan peninjauan di Jakarta International Container Terminal, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (18/5).

Adapun pada Permendag tersebut memuat sejumlah pokok-pokok kebijakan yang diantaranya, yakni relaksasi perizinan impor terhadap 7 kelompok barang yang sebelumnya dilakukan pengetatan impor.

Adapun 7 kelompok barang tersebut diantaranya, yakni barang elektronik, alas kaki, pakaian jadi, aksesoris, kosmetik dan perbekalan rumah tangga, tas, hingga katup.

Lebih lanjut, pada hari ini kebijakan relaksasi impor tersebut diikuti dengan pengeluaran (release) untuk beberapa kelompok komoditas yang telah memenuhi ketentuan relaksasi perizinan impor yang dipersyaratkan dalam Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Kelompok komoditas tersebut antara lain berupa produk besi baja, tekstil, tas, dan elektronik. Komoditas tersebut diimpor oleh 10 perusahaan dan telah tiba Pelabuhan Tanjung Priok sejak 10 Mei 2024.

26.415 Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ada lebih dari 26.415 kontainer barang impor yang tertahan di pelabuhan. Sebagai solusinya, pemerintah kembali melakukan revisi atas aturan impor.

Dia menjelaskan, ada sekitar 26.415 kontainer yang tertahan di pelabuhan. Paling banyak tercatat ada di pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak.

“Sampai saat ini kita melihat bahwa ada sekitar 26.415 kontainer yang tertahan di pelabuhan ada 17.304 di Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitar 9.111 kontainer di Tanjung Perak,” kata Airlangga, Jumat (17/5).

Khoirudin Ainun Najib

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

93 Ribu Lebih Jemaah dan Petugas Haji Sudah Mendarat di Indonesia

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, bahwa hingga tanggal 4 Juli 2024 pukul…

6 menit ago

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes…

26 menit ago

Pemerataan Akses Energi Penting Sentuh Daerah 3 T

Langkah pemerintah dalam memberikan akses energi yang merata dan terjangkau untuk seluruh masyarakat di semua…

36 menit ago

Argentina Tim Pertama Lolos Semifinal Copa America 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Timnas Argentina jadi tim pertama yang berhasil melangkah ke babak semifinal Copa…

46 menit ago

Mengenal Dr. Firmanto, Menantu Otto Hasibuan yang jadi Profesor Kehormatan Unissula

Menantu dari Otto Hasibuan, seorang tokoh hukum terkemuka, dan suami dari Putri Hasibuan ini tidak…

1 jam ago

Kunci Gitar Gala Bunga Matahari – Sal Priadi Chord!

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sal Priadi, salah satu musisi muda Indonesia yang sedang naik daun, kembali…

1 jam ago