HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pembahasan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh AI atau kecerdasan buatan, sedang dibahas pemerintah Amerika Serikat (AS) bersama China.

Kedua negara ini, sepakat soal potensi bahaya AI (artificial intelligence). Bahkan, Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping sudah pernah membahasnya saat keduanya bertemu di pertemuan APEC November 2023.

Kemudian ada pertemuan lanjutan, yang dilakukan Tarun Chhabra dari US National Security Council dan Dr Seth Center dari Departemen Luar Negeri AS, sementara pihak China diwakili oleh pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan National Development and Reform Commission di Jenewa, Swiss.

Pertemuan AS dan China ini mungkin juga akan membahas pembuatan aturan internasional terkait penggunaan AI. AS juga sebelumnya sudah mendapat dukungan dari China soal resolusi AI pertama di dunia di UN General Assembly, Maret lalu.

“Kami memang tak selalu sepaham dengan China dalam banyak topik AI, namun kami percaya bahwa komunikasi terkait risiko bahaya AI bakal membuat dunia lebih aman,” kata perwakilan AS seperti dikutip Holopis.com dari Techspot, Sabtu (18/5).

Seperti diketahui, saat ini AI terus berkembang di berbagai sektor. Seperti Amerika, yang baru-baru ini sukses menguji pesawat tempur yang dipiloti AI dan melakukan dogfight dengan pesawat tempur yang dipiloti manusia.

Ketakutan ini sebelumnya diungkap oleh pemerintah AS, yang mengaku kalau kontrol terhadap senjata nuklir mereka tetap ada di tangan manusia. Mereka juga menginginkan Rusia dan China untuk berjanji melakukan hal yang sama.