HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Tactical Floor Game (TFG) terkait rencana pengamanan VVIP pada penyelenggaraan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 tahun 2024.
Kegiatan TFG tersebut diselenggarakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Yudomo, Kepaon, Denpasar, Bali, Jumat (17/5).
TFG dipimpin langsung oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Hadir juga para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI dan POLRI, instansi pemerintah serta pihak terkait lainnya untuk meyakinkan kesiapan masing-masing Satgas yang terlibat dalam pengamanan KTT World Water Forum.
Upaya Tactical Floor Game ini dilakukan untuk dapat mengantisipasi setiap dinamika yang mungkin muncul selama KTT berlangsung.
“TGF itu menggambarkan bagaimana pengamanan yang dilakukan terhadap para kepala negara kita berlakukan sebagai tamu VVIP, dengan para menteri atau delegasi lainnya yang kita anggap sebagai (tamu) VIP,” kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam keterangannya hari ini seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, Jenderal Agus juga menyebut, bahwa TNI/Polri dan para stakeholder lainnya juga telah memvisualisasikan pelaksanaan WWF nanti agar bisa menyiapkan protokoler ketat tanpa mengganggu kenyamanan delegasi.
Ia juga mengungkapkan, bahwa pihaknya juga menyiapkan pengamanan di sepanjang rute yang akan dilewati delegasi.
“Semua harus diamankan agar timing atau budgeting waktu itu yang sudah ditentukan bisa dilaksanakan, sehingga ke tempat acara, apakah di GWK atau saat pembukaan di Tahura berjalan lancar, aman, dan nyaman,” tegasnya.
Dalam pengarahannya di hadapan seluruh Dansatgas, Menko Marves menyampaikan bahwa kegiatan TFG sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing Satgas mengetahui tugas dan tanggung jawabnya untuk menyukseskan dan mendukung berjalannya kegiatan KTT Word Water Forum nantinya.
“Saya kira model TFG ini sangat baik untuk kita bisa memastikan prajurit serta komandan lapangan paham yang harus dilakukan,” kata Luhut.
Dengan melihat TFG tersebut, Luhut juga bisa melihat secara rinci bagaimana pola antisipasi dan pengamanan yang dilakukan oleh satgas yang telah dibentuk dalam Operasi Puri Agung 2024 itu.
“Pastikan siapa berbuat apa, tahu apa yang harus dilakukan. Jadi memang supaya betul-betul disiapkan dengan baik. TFG-nya saya kira sudah bagus,” tutup Menko Marves.