HOLOPIS.COM, BOGOR – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia sangat mengutuk keras atas apa yang terjadi di Gaza. Di mana ribuan bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan pangan, obat dan lain-lainnya dihancurkan dan diinjak-injak oleh sejumlah warga Israel.
“Kita sangat prihatin bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dari waktu ke waktu terus dihambat,” kata Retno di Istana Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat (17/5) seperti dikutip Holopis.com.
Ia menilai bahwa apa yang terjadi sudah sangat tersistematis, sebab tidak ada upaya penghalangan dari militer Israel maupun otroritas setempat untuk menghentikan aksi para warganya itu.
Kondisi ini jelas menurut Retno sangat mencederai rasa kemanusiaan dan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), sebab bantuan pangan dan kebutuhan pokok lainnya untuk masyarakat Gaza dampak perang Israel dan Hamas tidak dapat disalurkan dengan baik.
“Saya yakin ini adalah upaya yang tersistematis, upaya untuk terus menghambat bantuan kemanusiaan ke Gaza,” ujar birokrat bernama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi tersebut.
Ditegaskan Retno, bahwa saat ini masyarakat Gaza sangat membutuhkan bantuan pangan dari masyarakat dunia internasional. Apalagi jika melihat kondisi mereka yang rentan terkena serangan misil Israel yang selama ini dilancarkan oleh pasukan yang dikomando oleh Benjamin Netanyahu tersebut.
“Karena bantuan kemanusiaan ini sangat-sangat diperlukan oleh masyarakat di Gaza saat ini. Seharusnya para pelaku itu ditindak, dan ada upaya untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi,” tukasnya.
Indonesia sebagai negara yang menganut politik luar negeri non blok sudah mengupayakan agar Dewan Keamanan PBB bertindak tegas terhadap apa yang terjadi di Palestina itu. Setidaknya, bantuan kemanusiaan yang disalurkan lewat Mesir ke Palestina dapat disalurkan dengan sebaik mungkin tanpa adanya hambatan.
“Kita juga melakukan call pada dewan keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi, dan bantuan kemanusiaan mendapatkan prioritas dan dilakukan atau dapat disalurkan tanpa hambatan, unhindered humanitarian assistance,” pungkasnya.
