HOLOPIS.COM, MAHAKAM ULU – Banjir merendam sejumlah wilayah di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) sejak tadi malam. Bahkan beberapa fasilitas umum ikut terdampak.
Bahkan, dari video yang beredar, ketinggian air sampai merendam badan bangunan Polsek Long Bagun hingga hanya atapnya saja yang belum tersentuh banjir.
“Sedikit lagi sampai ke atap (banjir) semua terendam semua asrama Polres, Polsek Long Bagun terendam semua, untuk Polresnya (aman) masih di atas,” tutur Kapolres Mahulu AKBP Anthony Rybok dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (16/5).
Anthony mengatakan, banjir ini melumpuhkan aktivitas warga mulai dari kegiatan belajar mengajar, jual beli hingga perkantoran dan administrasi. Bahkan belum terlihat tanda-tanda air akan surut.
“Air masih tinggi, belum ada turun dari pagi tadi, ini masih stabil 2-3 meter jadi untuk semua kegiatan lumpuh dan air ini makin naik,” jelasnya.
Selain itu beberapa rumah anggotanya juga ikut terdampak. Sampai-sampai tak banyak barang yang bisa diamankan karena banjir tiba-tiba saja naik dampak dari
“Kalau berkas semua aman, rumah anggota terendam ada yang bisa diselamatkan ada yang tidak,” kata dia.
Anthony menuturkan terkait dengan situasi saat ini pihaknya sudah menurunkan sejumlah bantuan untuk membantu para pengungsi. Namun, memang bantuan yang diberikan hanya bisa bertahan sementara.
“Kami sudah berupaya membantu evakuasi dan memberikan bantuan makanan ke rumah-rumah yang masih di jaga karena kebetulan ada warga yang masih bertahan di rumahnya, kondisinya dapur umum ini terbatas bisa satu hari ini atau sampai besok,” ucapnya.
Lanjut dia, memang yang saat ini dibutuhkan masyarakat adalah bahan pokok. Kemungkinan besok semua Polres di Kaltim akan segera ikut memberikan bantuan ke Mahulu.
“Semua Polres besok akan memberikan bantuan bahan makanan pokok karena kita butuhkan sekarang ini seperti beras, mie, telor, dan sarden. Karena sepanjang toko, warung, pasar sudah terendam banjir semua,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Mahulu menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 29 Mei mendatang. Kebijakan ini untuk mempercepat penanganan bencana dan proses evakuasi warga terdampak banjir.
“Kami sudah memutuskan untuk menetapkan SK tanggap darurat arahan pak Bupati supaya bisa bergerak cepat untuk menangani bencana banjir ini, dimulai sejak tanggal 14 Mei, sampai 14 hari ke depan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Mahulu Agus Darmawan.
Agus menjelaskan banjir yang merendam ujung wilayah Kaltim ini diakibatkan karena curah hujan yang masih tinggi. Air hingga saat ini dilaporkan belum surut lantaran sejumlah kecamatan diterjang banjir susulan.
“Jadi kemarin sempat surut dan ternyata sore itu naik lagi. Karena tingkat hujan di Hulu Mahakam itu sangat tinggi. Sehingga (terjadi) banjir susulan nih, hampir 70 persen terdampak,” jelasnya.
Kamera dashboard yang ada di mobil terkadang bisa menjadi alat bukti yang sangat penting untuk…
Pohon Natal adalah salah satu simbol paling ikonik dalam perayaan Natal. Jika sudah memasuki waktu…
Meskipun menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade belakangan…
Bukan rahasia umum lagi bahwa kucing, baik kucing peliharaan maupun kucing liar selalu memiliki tingkah…
Siapa sih yang tidak tahu dengan sosok Sinterklas atau Santa Claus. Sinterklas adalah sosok yang…
JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini meninjau sejumlah gereja di Jakarta bersama Menteri…