Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tingginya harga tiket pertandingan Timnas Indonesia jadi buah bibir di masyarakat luas, PSSI menjelaskan bahwa harga tersebut sebanding dengan perkembangan skuad Garuda saat ini.

Seperti yang telah diketahui bersama sebelumnya, bahwa PSSI telah merilis harga tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Dalam rilisnya tersebut, tiket termurah saat ini dihargai senilai Rp 250 ribu. Hal itu jelas naik dua kali lipat daripada sebelumnya yang seharga Rp 100 ribu.

Hal itu kemudian menjadi perbincangan publik dengan beragam komentar. PSSI kemudian buka suara dan menjelaskan bahwa harga saat ini sebanding dengan perkembangan Timnas Indonesia, yang memang butuh pendanaan yang besar.

“Ini memang berat banget untuk membuat harga seperti sekaran. Kenapa? Timnas semakin kuat, pendanaan semakin besar. Contoh kemarin jika tak lolos putaran kedua Piala Asia U-23, maka cukup sampai di sana,” ungkap Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com.

“Kemudian kita lolos 8 besar, itu kan butuh pendanaan untuk menginap. Lalu masuk semifinal, ditambah lagi akomodasi-hotel lalu ke perebutan 3-4, ditambah lagi pendanaannya, karena butuh pendanaan naik pesawat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Arya menjelaskan bahwa PSSI juga kini harus mencari dana tambahan untuk pembiayaan Timnas Indonesia itu sendiri.

“Kemudian di (Kualifikasi) Piala Dunia kita semua berharap masuk putaran ketiga, itu sudah ditunggu 10 laga yang akan dilaksanakan. Itu butuh pendanaan, ketika away naik pesawat lagi,” lanjutnya.

“Timnas semakin kuat, pendanaan yang dibutuhkan juga semakin kuat. Kami tidak tidak cari untung, ini untuk pendanaan timnas. Ada memang hak siar, tapi tidak cukup. Maka salah satunya dari tiket, meski dibanding dengan yang lain masih kecil juga,” ucapnya.

“Konsekuensi timnas makin kuat maka dana makin besar. Mohon maaf banget ini terpaksa dilakukan hanya agar timnas bisa bertanding tanpa memikirkan uang, hanya fokus bertanding,” imbuhnya.