Perbedaan Gula Putih dan Gula Semut, Mana yang Lebih Sehat?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gula merupakan salah satu bahan pemanis yang umum digunakan dalam makanan dan minuman. Dua jenis gula yang sering digunakan adalah gula putih dan gula semut. Meskipun keduanya memberikan rasa manis, ada perbedaan signifikan antara keduanya, termasuk dampaknya pada kesehatan tubuh manusia. Mari kita jelajahi perbedaan dan dampak kesehatan dari kedua jenis gula ini.

1. Sumber Gula Putih dan Gula Semut

Proses ekstraksi dari gula putih melibatkan pengolahan yang menghilangkan sebagian besar nutrisi, seperti serat, vitamin, dan mineral.

Sementara itu, gula semut berasal dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah madu, kemudian disimpan dalam sarang. Proses alami ini memungkinkan gula semut mempertahankan sebagian besar nutrisi dan enzim yang ada dalam nektar bunga.

2. Komposisi Serta Pengolahan Gula Putih dan Gula Semut

Gula putih terutama terdiri dari sukrosa, dengan sedikit atau tanpa kandungan nutrisi tambahan. Gula semut mengandung campuran sukrosa, glukosa, fruktosa, vitamin, mineral, dan antioksidan alami.

Sementara itu untuk proses pengolahan, gula putih melibatkan pembersihan dan pemutihan secara kimia, yang menghilangkan sebagian besar nutrisi alami. Gula semut tidak melalui proses kimia yang sama dengan gula putih. Lebah madu mengolah nektar bunga secara alami, yang mempertahankan sebagian besar nutrisi.

Bagaimana dampak kesehatannya?

Bukan rahasia umum lagi jika terlalu berlebihan dalam mengonsumsi gula putih, maka dampak buruk untuk kesehatan adalah penderitanya bisa terkena obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Di sisi lain, gula semut mengandung sedikit nutrisi alami, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Kandungan fruktosa yang relatif tinggi dalam gula semut dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah dikonsumsi, dibandingkan dengan gula putih.

Intinya, secara kesehatan gula semut lebih aman dikonsumsi lebih banyak dibandingkan gula putih. Namun asalkan dalam takaran sesuai, Sobat Holopis tetap bisa menikmati gula putih yang manis.

Kalau Sobat Holopis lebih pilih gula putih atau gula semut?