HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kevin Sanjaya Sukamuljo akhirnya buka suara dan turut mengucapkan salam perpisahannya sebagai pengumuman resmi terhadap keputusannya mundur dari dunia Badminton. Pemain berjuluk Minions itu menyebut bahwa alasannya, karena ada hal yang tidak sesuai dengan harapannya.

Pernyataan Kevin Sanjaya itu disampaikan selepas Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja mengumumkannya ke muka publik, pada Kamis (16/5).

Ricky sebelumnya menyampaikan bahwa keputusan mundurnya Kevin Sanjaya itu sendiri sejatinya sudah tercetus jauh-jauh hari, dan baru diputuskan 15 Mei lalu.

Tak lama setelah pengumuman PBSI, Kevin Sanjaya kemudian buka suara dan mengucapkan salam perpisahannya kepada seluruh penggemar badminton Indonesia.

“Saya sangat bersyukur Tuhan telah memberikan karir yang luar biasa di dunia badminton,” ungkap Kevin, sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com.

“Perjalanan saya di dunia badminton di mulai dari saya berusia 5 tahun. Di usia saya yang ke 12, saya merantau dari Banyuwangi ke Kudus untuk mengejar cita-cita saya sebagai atlit nasional. Di tahun 2013 saya mendapat kesempatan untuk bergabung ke PBSI di kota Jakarta,” sambungnya.

“Saya sangat bersyukur dengan semua pencapaian saya dan @marcusfernaldig (Marcus Gideon) sampai saat ini, walaupun kami belum berhasil mendapatkan medali Olimpiade dan World championship. Namun sepertinya waktu saya di dunia badminton cukup sampai di sini. Saya telah berfikir keras, berdiskusi dengan orang-orang terdekat dan mempertimbangkan banyak hal untuk saya sampai di titik ini,” tambahnya.

“Di mulai dari cidera bahu saya yang tidak kian membaik sejak tahun 2017. Di tambah, partner saya cidera dan berujung kami tidak mungkin dapat memperebutkan tiket ke olimpiade 2024,” lanjutnya.

Kevin Sanjaya juga turut mengungkapkan alasan lain mengapa ia memutuskan untuk gantung raket. Menurutnya, ada hal yang memang tidak dengan harapannya terkait pasangan dirinya untuk melakoni laga-laga di atas lapangan.

“Lalu saya mendapat kesempatan untuk memiliki partner yang baru. Namun saya rasa kami kurang pas karena kami berdua sama-sama pemain depan. Setelah itu, saya berdiskusi dengan pengurus PBSI untuk langkah kedepan saya di dunia badminton. Karena saya bermain badminton bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya ingin memiliki tujuan yang jelas,” ujarnya lagi.

“Beberapa bulan saya menunggu akhirnya saya mendapatkan jawaban di pertengahan bulan Januari 2024. Namun jawaban yang di berikan tidak sesuai harapan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki tujuan yang jelas. Akhirnya saya di akhir bulan Febuari memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton,” tukasnya.

“Saya ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya untuk semua yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan saya sampai saat ini. Saya juga mau meminta maaf bila banyak pendukung yang mungkin kecewa dengan keputusan ini. Ketauilah bahwa keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, bisa di bilang ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup saya,” imbuhnya.