IHSG Betah Seharian Nangkring di Zona Hijau

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (15/5).

Berdasarkan data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun Holopis.com, indeks perdagangan saham di Indonesia itu mengalami penguatan sejak dibuka pagi tadi.

Hingga akhir perdagangan, IHSG tercatat berada di level 7.179,83, atau menguat 96,07 atau 1,36 persen dari level IHSG pada hari sebelumnya, Selasa (14/5).

Penguatan IHSG pada hari ini ditopang oleh sejumlah saham sektoral, dimana sektor bahan baku menjadi sektor yang paling kuat dengan kenaikan sebesar 2,43 persen, yang disusul sektor keuangan sebesar 0,92 persen dan sektor infrastruktur yang naik 0,70 persen.

Kemudian indeks sektoral lainnya yang mengalami penguatan pada hari ini yakni sektor teknologi yang naik 0,44 persen. Lalu sektor transportasi dan logistik, yang masing-masing naik 0,36 persen pada perdagangan hari ini.

Selanjutnya ada sektor nonprimer yang naik 0,33 persen, sektor barang konsumsi primer naik 0,23 persen, dan sektor energi yang menguat sebesar 0,06 persen.

Sedangkan tiga sektor yang turun, yakni sektor perindustrian yang turun 0,23 persen. Kemudian sektor properti dan real estat terpangkas 0,19 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,05 persen.

Adapun total saham yang diperdagangkan di bursa sampai dengan penutupan pada sore ini, yakni mencapai 17,04 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi Rp 12,01 triliun. Sebanyak 296 saham menguat, 257 saham melemah, dan 224 saham lainnya stagnan.

Seiring dengan penguatan IHSG, terdapat sejumlah saham kategori LQ45 yang menjadi top gainers pada perdagangan hari ini, yakni sebagai berikut :

• Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menguat 8,09 persen,
• Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 7,29 persen,
• Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menguat 3,82 persen.

Sedangkan top losers-nya, yakni :

• Sarana Menara Nusanara Tbk (TOWR) melemah 3,85 persen,
• Harum Energy Tbk (HRUM) melemah 2,97 persen,
• Semen Indonesia Tbk (SMGR) melemah 2,37 persen.