HOLOPIS.COM, JAKARTA – Konten TikTok yang dibuat dengan teknologi AI atau kecerdasan buatan, akan diberikan tanda atau watermark. Hal tersebut, sejalan dengan hadirnya fitur TikTok yang memungkinkan kreator untuk memberi label pada konten yang dibuat oleh AI secara manual pada video mereka.
Dengan hadirnya fitur tersebut, para kreator wajib memberikan tanda konten-konten yang dibuat dengan memanfaatkan AI. Sayangnya, TikTok masih temukan kendala mengidentifikasi AI ketika konten dibuat menggunakan teknologi di luar aplikasi TikTok.
Akhirnya, platform berbagi video itu mengambil langkah melabeli semua konten AI secara otomatis. Upaya tersebut, dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan Koalisi untuk Pembuktian dan Keaslian Konten (Coalition for Content Provenance and Authenticity/C2PA).
C2PA merupakan sebuah organisasi, yang memberikan informasi tentang data lain, seperti di mana dan kapan data tersebut dibuat akan dapat mengenali AI dalam video, sehingga TikTok dapat melabelinya.
Nantinya, TikTok akan melampirkan metadata pada setiap konten yang diunggah. Metadata, data yang memberikan informasi tentang data lain, seperti di mana dan kapan data tersebut dibuat akan dapat mengenali AI dalam video, sehingga TikTok dapat melabelinya.
Dikutip Holopis.com dari Hypebeast Global, Selasa (14/5) TikTok berencana akan merilis video tentang literasi media. Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan lebih banyak wawasan kepada khlayak tentang bagaimana upaya untuk mencegah penyebaran disinformasi.